30/03/21

Ideologi Nihilisme


 

Terkadang orang tak ingin mendengar kebenaran karena mereka takut ilusi mereka hancur
-Nietzsche



Kembalilah ke kenyataan

Tidak ada sesuatu yang berjalan sesuai rencana di dunia ini 

.

Semakin lama kau hidup, semakin kau menyadari, hanya ada rasa sakit, kegagalan dan penderitaan di dunia ini

.

Dengarkan aku

Di dunia ini dimanapun ada cahaya, disanapun akan ada bayangan, Selama masih ada pemenang, disitu pula akan ada yang dikalahkan

Keegoisan seseorang yang menginginkan perdamaianlah yang menyebabkan perang

Dan kebencian terlahir untuk melindungi cinta

Mereka semua saling berhubungan

Membentuk ikatan yang tak akan pernah dapat dipisahkan 

-Uchiha Madara-

Kalimat tersebut yang kata kata yang keluar dari mulut Uchiha madara saat mencoba menjelaskan arti hidup sesungguhnya kepada bocah lugu yang bernama obito

.

Sebuah Filosofi gelap saat kita mencoba melihat dunia dari sudut pandang lain yang mungkin dianggap beberapa orang hal tersebut sangat realistismari sejenak kita bedah kutipan diatas dengan dan mengkomparasikanya dengan nihilism serta kaitanya dengan kehidupan kita sehari harinihilism adalah sebuah pandangan yang mengacu pada ketidak berartinya hidup dan usaha usaha manusia dalam menggapai arti tersebut, diciptakan dan dipopulerkan oleh Friedrich Nietzsche

.

Nihilism mengajarkan bahwa yang dapat ditemukan manusia hanya sebuah kesia-siaan, pada dasarnya manusia tak akan pernah cukup dengan apa yang ia gapai dan mencari lebih dan lebih yang menghancurkan makna itu sendiri, dan Ketika kita telah merasa cukup akan sebuah hal yang kita gapai, maka kita hanya menjadi korban dari hal rapuh tanpa arti yang telah digapai banyak orang atau bahkan telah dilampaui banyak orang, 

.

terdengar sedikit paradoksial dan gelap, namun mungkin memang itu kenyataan dunia saat ini.

,

nihilisme berpendapat bahwa sebaik apa kita menggapai kebahagian, semua akan berganti dengan kesedihan dan penderitaan, hal tersebut seperti kutukan yang merasuk dalam diri manusia sepanjang hidupnya. 

.

Kebahagiaan hanya ilusi yang pikiran ciptakan untuk menghibur kehidupan yang pada dasarnya hanya berisi kesengsaraan dan kesia-siaan, walaupun pada dasarnya nihilism tidak segelap dan sesuram itu, namun itulah kenyataan yang ditawarkan

.

Dalam anime Naruto banyak tokoh yang mengisyarakan memiliki pemikiran nihilism gelap seperti yang saya jelaskan di atas, dimulai dari madara, obito setelah kematian rin, serta nagato setelah kematian yahiko

.

semua berawal dari rasa sakit yang amat besar akan kegagalan, kegagalan yang amat besar yang melahirkan penderitaan, 

.

karakter joker dalam DC Universe pun masuk dalam ruang lingkup hal tersebut saat penderitaan dan kesengsaraannya membentuk sebuah kebencian yang amat dalam

.

mungkin beberapa akan berpendapat aliran atau pemikiran seperti yang saya sebutkan mengisyratkan sebuah kelemahan, toh buktinya masih banyak oraang yang mampu bahagaia walaupun penderitaan menimpanya, karena kebahagian itu kita sendiri yang ciptakan. 

.

Namun pernahkah kita bertanya pada diri kita sendiri mengenai arti kebahagian sejati,? 

.

Kebahagiaan yang sering kita dapatkan sangatlah subjektif dan relative, sangat rapuh dan sangan mudah berganti dengan kesengsaran, tak peduli sebaik apa kita membentuk kebahagiaan itu sendiri pada akhirnya hidup akan kembali merenggut hal tersebut dan memberi hal lain untuk ditawarkan.

.

Pernahkah sejenak kita pikirkan, apakah kita mempunyai cara pandang kebahagian yang universal? 

.

Dapatkah air mata dan darah di dunia ini berhenti menetes untuk selamanya? Atau dapatkah letupan senjata hilang dan berganti suara tawa anak anak yang dengan riang menanti masa depan yang kita sebagai orang dewasa telah ciptakan? 

.

Jadi? 

.

Apa arti kebahagiaan sejati? 

.

Apakah hanya keriangan yang kita miliki secara pribadi dan hanya membaginya pada orang yang kita kenal? 

.

Atau sesuatu yang jauh lebih rumit saat kita menghadapi bom waktu dalam bentuk masalah-masalah kehidupan yang akan menghampiri generasi selanjutnya di masa mendatang?

.

Pemikiran seperti yang telah kita bahas mempunyai dampak positif untuk kita agar berpikir secara meluas dan tidak menjadi egois, kita hidup dalam satu bahtera yang sama berlayar menuju masa depan, kemudi, layar dan jangkar ada ditangan kita, apakah kita akan diam saja Ketika beberapa dari kita mengarahkan bahtera ini menuju tempat yang tak seharusnya?

.

Walaupun hal tersebut juga dapat meberikan dampak negatif dimana kita yang telah sadar akan hal tersebut acap kali memilih pasrah serta mengalami depresi dan lain lain, namun kunci dari nihilsme yang masih dalam linngkup eksistensialisme tak membiarkan kita berhenti disitu, kita sebagai manusia tidak akan mengetahui hasil dari perbuatan yang kita lakukan

.

Saat kita mengetahui bahwa hal yang dapat ditawarkan hidup adalah sebuah kesia sian atau penderitaan, seharusnya kita dapat dengan leluasa menikmati hidup, karena kita tahu semua ini, kebahagian, kesenangan, hanyalah sebuah siklus yang tak perlu rumit dipikirkan, lakukan segala hal yang dapat membuat kita menemukan makna, lalu dengan sendirinya kita akan membentuk arti hidup itu sendiri tanpa kita sadari.

.

Lantas, apakah rantai kebencian dan dendam tak akan pernah dapat putus? saya tak tahu, namun selama kita masih hidup, adalah tugas kita untuk mencoba merubah keadaan menjadi lebih baik, berusaha mengubah air mata menjadi tawa, menghentikan pertumpahan darah atas nama apapun, manusia pada satu hakikat adalah satu tubuh, saat kita benar benar memahami hal tersebut, Ketika terdapat orang lain yang merasakan sakit dan penderitaan, kitapun akan merasakan hal yang sama.

.

Kenyataanya, kita lahir dengan banyak misteri yang menuntut untuk dipecahkan, jika kita ingin hidup kita lebih bermakna, lakukan hal yang dapat merubah sebuah hal menuju kebaikan, dan jangan beri pengharapan terhadap hal tersebut, tugas kita hanya berusaha, hasilnya biarkan semesta yang menentukan, orang yang menanam sebuah benih, tak akan menuai hasilnya dengan cepat, ia harus bersabar dan melakukan usaha lain untuk menjaga agar benih itu tumbuh, dan jika umur kita tak sampai untuk melihat benih yang kita tanam berkembang atau berbuah, setidaknya hal tersebut memiliki dampak baik bagi generasi yang akan kita tinggalkan

.

Dunia memang dipenuhi rasa sakit, namun tantangan terberat bukanlah menghindari rasa sakit tersebut, tapi mengubahnya menjadi pelajaran yang membuat diri kita menjadi lebih baik.


Sumber : (Youtube Kausalitas Yang Hening)