17/07/20

[ FOTO ] Mahasiswa UI yang ditemukan tewas mengambang di Danau Kenanga Universitas Indonesia Depok . BUNUH DIRI atau DIBUNUH?”

Kasus ini awalnya diduga sebagai kasus bunuh diri, namun dalam penyelidikan ditemukan banyak kejanggalan dalam kematiannya.

Salah satunya adalah ditemukannya surat wasiat yang tak seutuhnya ditulis oleh Akseyna hingga kasus ini beralih menjadi kasus pembunuhan.

Akseyna Ahad Dori (18) atau biasa dikenal sebagai “Ace” merupakan mahasiswa asal Yogyakarta yang kuliah di Jurusan Biologi FMIPA ’13 Universitas Indonesia.



Ace adalah salah satu mahasiwa berprestasi yang ikut dalam ajang olimpiade biologi tingkat nasional yang diadakan pertamina beberapa tahun yang lalu. 

namun ace hanya menang di tingkat regional atau tingkat daerah.

Sejak kekalahan itu ace murung dan berubah drastis. 

Kepala Departemen Biologi FMIPA UI, Yasman, mengatakan, sejak semester awal hingga kini, indeks prestasi Ace cenderung menurun. 

“IP dia tak sampai angka 3, jadi saat ini IPK-nya hanya sekitar 2,5,” tuturnya.


Pada 26 Maret 2015 

telah ditemukan mayat tanpa identitas mengambang di Danau Kenanga UI. Mayat tersebut mengenakan jaket hitam, kaos putih polos, celana hijau dan menyandang sebuah tas ransel. 

Ditemukan dengan kondisi tubuh yang sudah membengkak dan lebam di wajah.

Kondisinya saat itu sangat sulit dikenali. 

Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut akhirnya terungkap bahwa dia adalah Akseyna Ahad Dori (18)

Kronologi kematian Ace

Pada 21 Maret 2015. 
Ace menghubungi Ibunya yang berada di Jogja, dan membahas tentang rencananya untuk membeli sepeda sebagai transportasi dari kos ke kampus nya.

Rabu, 25 Maret 2015. 
Ibunya Ace kembali menghubungi Ace guna menanyakan bagaimana rencana Ace untuk membeli sepeda, namun sama sekali tidak mendapatkan respon, chat dan sms sama sekali tidak terkirim. Ibunya pun awalnya berpikir mungkin dia sedang sibuk dengan tugas kuliahnya.

Kamis, 26 Maret 2015. 
UI digegerkan dengan penemuan mayat tanpa identitas mengambang di danau kenanga. Mayat tersebut ditemukan mengenakan ransel yang berisi batu dengan berat 14kg. Setelah diperiksa, diduga tewas karna bunuh diri dan sudah meninggal sejak 24 Maret 2015.

Pada tanggal 29 Maret 2015. Om dan Tante Ace mendatangi kos untuk memeriksa keaadannya, namun mereka tidak menemukan Ace. Mereka juga berusaha meminta akses kepada pemilik kos untuk masuk ke kamar Ace namun di tolak.

Malam harinya sekitar pukul 21.00 WIB, tiba tiba hp Ace aktif kembali sehingga sms dari ibu Ace pun terkirim. Ibunya pun segera meneleponnya, namun yang mengangkat telfon tersebut bukanlah Ace melainkan temannya yang bernama Jibril

Jibril saat itu sedang berada dikamar Ace dan juga mencari Ace, dia dapat masuk kedalam kamar karena sudah diberikan akses masuk oleh pemilik kos padahal pagi tadi om dan tantenya tidak diberikan kunci oleh pemilik kos

Malam itu, Jibril menginap di kamar Ace dan ternyata mereka cukup dekat sehingga Jibril sering menginap dan pergi bersama Ace. Hal itu pun membuat keluarganya semakin khawatir

30 Maret 2015, Ayahnya Ace berangkat menggunakan pesawat ke Jakarta untuk mencari informasi keberadaan Ace. Dia pun mendatangi Jurusan Biologi FMIPA UI lalu menemui dua dosen pengajar dan diruangan tersebut ada 2 orang yang merupakan temannya 

15 JulSalah satu temannya Ace memberitahukan tentang temuan surat dikos Ace, karna surat ini akhirnya mayat tanpa identitas tersebut berhasil di identifikasi polisi sebagai mayat dari Akseyna Ahad Dori dengan dugaan ia bunuh diri karna depresi.


“will not return for eternity, please dont search for existence. My apologies for everything.”

yang artinya

“Tak akan kembali untuk selamanya, tolong jangan mencari keberadaan. Maafku untuk semuanya.”

penggunaan bahasa inggris dalam surat tersebut tidak beraturan.

sangat tidak mungkin seorang Ace yang memiliki kemampuan bahasa inggris yang sangat baik dan pernah mendapatkan score TOEFL yang tinggi menulis dengan sangat tidak beraturan.

Kejanggalan pada tubuh Ace mahasiswa UI Akseyna Ahad Dori dari University of Indonesia

aku berhasil nemu fotonya Akseyna Ahad dori yang gak disensor [ no sensor ] 

Dari tubuh korban, tim forensik seharusnya dapat mengungkap fakta mengenai kondisi Ace saat ditenggelamkan, apakah dalam keadaan hidup atau mati. 

“Terbukti ditemukan air dalam paru-parunya,” ujarnya. Ia membuktikan Ace tenggelam dalam keadaan bernapas

Tidak ada info penemuan surat Pada saat ibu Ace menelfonnya dan ternyata yang mengangkat telefon adalah temannya, dia tidak pernah menyebutkan adanya penemuan surat.

Logikanya, apabila sejak awal surat tersebut sudah ada di kamar Ace, maka bila ia masuk dan berada di kamar Ace, seharusnya sudah langsung bisa menemukan atau melihat dan membaca surat tersebut lalu menginformasikannya pada orangtua yang sedang mencari keberadaan 

Surat tak hanya ditulis oleh Ace.


Ahli tulisan tangan atau grafolog menyatakan tulisan yang ditemukan sebagai surat wasiat tersebut berbeda dengan tulisan Ace.

“Keberadaan surat ini jelas upaya seseorang untuk mengesankan korban bunuh diri, tapi pelaku ini malah melakukan perbuatan yang justru menguatkan dugaan keras Ace dibunuh,” tuturnya.

jika diteliti, bentuk tulisan dan tanda tangan Ace di ‘surat’ tersebut berbeda.

Pertama, pada kata for. Ada tiga kata for di ‘surat’ tersebut dan ketiganya memiliki bentuk berbeda. Orang awam pun bisa melihat kejanggalan ini dengan jelas.

Kedua, tulisan existence dan beberapa kata lainnya memiliki bentuk atau kemiringan huruf yang sangat mencolok perbedaannya dengan huruf-huruf pada kata-kata yang lain juga.

Ketiga, jarak spasi antar satu kata dengan kata lainnya berbeda-beda dan tidak beraturan.

Empat, tanda tangan di ‘surat’ tersebut sangat tidak mirip dengan tanda tangan Ace di KTP yang reguler maupun yang e-KTP. Kelima, tata bahasa ‘surat’ dalam bahasa Inggris itu tidak beraturan.

Lima. Sepatu Ace rusak

Pihak kepolisian menyebut Ace tewas dibunuh, polisi yakin Ace tak sadarkan diri saat dibuang ke Danau Kenanga UI dengan cara diseret.Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti mengatakan, ada dua bukti kuat Ace tak sadarkan diri saat tenggelam.

"Kami duga kerusakan di ujung belakang sepatunya itu akibat dia diseret dalam kondisi tak sadarkan diri, ada luka di bibir, telinga, dan kepala. Diduga, ucap Krishna, luka-luka itu adalah akibat penganiayaan.

Selain itu, berdasarkan logika, agak aneh apabila Akseyna memilih bunuh diri di Danau Kenanga UI. "Danau itu tingginya hanya sekepalanya, apabila dia mau bunuh diri, lebih baik menenggelamkan diri di laut dalam," ucapnya.Polisi yakin ini adalah perbuatan pembunuh.

Enam. Kenapa kasusnya sulit terungkap?Ada beberapa hal yang membuat kasus ini sulit untuk dipecahkan.Pertama, Kasus ini diduga kasus bunuh diri, sehingga polisi terlambat memberikan garis polisi dan membuat tkp menjadi rusak karna sudah didatangi banyak orang.

Kedua, garis polisi juga terlambat dipasang dikamar kos Ace. Hal ini membuat kamar Ace sudah diakses oleh beberapa orang.



Pada Senin 30 Maret 2015 sekitar pukul 15.30 WIB, ibu Ace kembali mencoba menelepon HP Ace, terdengar nada masuk tetapi tidak diangkat. Selanjutnya ibu Ace menelepon penjaga kos Ace dan menanyakan kabar Ace.

Penjaga kost menyampaikan bahwa Ace belum pulang dan menyatakan bahwa ada banyak teman Ace yang berada di kamar Ace sedang mengakses laptop Ace yang katanya banyak dipasang password.

Selanjutnya Ibu Ace melalui penjaga kost meminta agar ada teman Ace menerima hubungan telepon ibu Ace lewat HP Ace karena ingin menanyakan keadaan Ace. Pada saat ditelepon, teman Ace menyebutkan bahwa ia sedang di dalam kamar Ace bersama beberapa teman lain.

Pada saat itu teman Ace menyampaikan bahwa barang-barang Ace berupa laptop, HP dan dompet ada di dalam kamar. Padahal saat Minggu 29 Maret 2015 malam saat komunikasi dengan keluarga Ace tidak diinformasikan hal tersebut.

Tujuh. Tersebarnya foto surat Ace

Foto yang tersebar ‘surat’ yang tertempel paku di dinding. Hal ini memunculkan pertanyaan sekaligus kecurigaan oleh keluarga Ace, dari mana dan siapa yang menyebarkan foto tersebut, karena yang didapatkan penyidik atau polisi berbentuk lembaran yang diserahkan oleh Ayah Ace.

Penyebaran foto ‘surat’ yang tertempel di dinding pasti memiliki motif yang tendensius untuk membuat berkembangnya opini bahwa ‘surat’ tersebut memang tertempel di dinding kamar kost Ace.

Padahal, belum ada pihak yang bisa memastikan bahwa ‘surat’ tersebut benar-benar tertempel di dinding kamar kos Ace, karena bukan polisi yang mendapatkannya.

Atas keganjilan-keganjilan itu, maka keluarga keberatan dengan istilah ‘surat wasiat’ Ace. ‘Surat’ Ace cenderung membangun opini bahwa ‘surat itu seakan-akan memang ditulis oleh 

Delapan. Twitter Ace hidup kembali setelah 2 tahun kematiannya 


Hampir tiga tahun berlalu, kematian mahasiswa Universitas Indonesia, Akseyna Ahad Dori (18), belum juga terungkap. Namun, secara tiba tiba akun media sosial Twitter milik Ace mendadak aktif, Di Twitter Ace ada unggahan pada Selasa (14/11) pukul 03.14 WIB dini hari·

Orangtuanya kaget. Apalagi mendadak unggahan tersebut hilang. Beruntung dia sempat meng-capture postingan tersebut.

"Ini kok ada tweet atas nama Akseyna on ya, tadi pagi ngetweet juga. Tapi sekarang sudah dihapus sepertinya, setelah kami dalami. Itu tweet tadi pagi," kata ayahnya. 

Dirinya juga sudah mengecek akun twitter tersebut. Namun untuk isi tulisan sudah terhapus.

Sembilan. Akun Twitter Akseyna ancam balas dendam

sebelum kicauan twitternya pada 2017, 3 bulan setelah kematiannya juga pernah terjadi hal yang sama namun isi kalimatnya mengancam

akun akseyna mulai berkicau kembali pada 3 Juli 2015. Bunyinya singkat; "Test". Dan pada Kamis, 10 Juli 2015, pukul 12.32, akun itu kembali mencuitkan kalimat, "Saya sahabatnya Ace -R-."

Dan pada Sabtu, 11 Juli 2015, sekitar pukul 18.00, akun tersebut mencuitkan kalimat agak panjang dengan ancaman balas dendam, berbunyi: "SY JANJI, AKN BLS SMUA PRBUATAN KALIAN TRHDAP ACE, SY AKN BLJR MNJADI “KALIAN” & TENTUNYA MELAKUKAN HAL SAMA DGN CRA SY SNDIRI, CAMKAN ! -R-."

Kepala Humas UI, Rifelly Dwi Astuti mengatakan pihaknya siap memberikan bantuan kepada tim penyidik kepolisian untuk mengungkap siapa yang mengaktifkan akun twitter Akseyna. Namun sampai saat ini masih belum diketahui. siapakah “R” ini

Sepuluh. Komunitas LGBT?
Kematian Ace dikabarkan terkait komunitas Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) di kalangan mahasiswa UI.

Namun ayahanda Ace membantah anaknya seorang penyuka sesama jenis.

"Saya tahu anak saya, dia sehat dan normal," ujar Mardoto ketika dihubungi Liputan6 dari Jakarta, Kamis (11/2/2016).

Mardoto mengatakan jika benar kematian Ace terkait komunitas tersebut, tak bisa serta merta dimaknai anaknya bagian dari perkumpulan itu.Bisa saja anaknya menolak diajak bergabung hingga menimbulkan sakit hati. Atau mungkin Ace mengetahui kegiatan di komunitas tersebut.

"Jika memang betul ada kaitannya dengan komunitas LGBT atau komunitas mana pun, mungkin anak saya menolak bergabung atau mengetahui kegiatan mereka (komunitas LGBT) yang membuat mereka tidak nyaman lalu membuat perhitungan dengan anak saya," papar ayahnya.

Ya bagaimanapun, desas-desus tersebut memang tidak atau belum bisa dipertanggungjawabkan.Tanpa bermaksud menuduh, semestinya, hal ini juga patut ditelusuri kebenarannya. Karna bisa jadi ini dapat menjadi bukti baru. Terlebih, Kepolisian tengah kembali menyelidiki kasus Ace

Apakah ada titik terang?

 Pada 2016. 

Polisi sempat menemui titik terang, dimana polisi menetapkan Potential Suspect yang merupakan orang terdekat dengan lingkungan sehari hari Ace.

Ada 1 orang yang diduga kuat sebagai pelaku. 

Namun polisi hanya punya 1 bukti, sedangkan untuk menetapkan seseorang sebagai tersangka dibutuhkan minimal 2 barang bukti. Tidak diketahui siapakah orang tersebut karna polisi tidak mengungkapkannya.

Mungkin cuma sampai disini saja info yang bisa aku bagikan. Sampai saat ini semua orang masih menunggu kepastian siapa pembunuh Akseyna Ahad Dodi. Semoga kasus ini segera terselesaikan.

Saya berharap semoga polisi dapat segera menemukan pelaku pembunuhan ini, dan keluarga mendapatkan titik terang dari kasus ini.


Teruntuk keluarga Akseyna terutama pak @mardoto https://twitter.com/mardoto saya turut berduka cita sedalam dalamnya 🙏🏻.

Mari kita luangkan waktu sejenak, untuk mengirim doa kepada almarhum Akseyna, agar tenang disisi Tuhan 

untuk Akseyna Ahad Dori. Semoga Almarhum ditempatkan di tempat terbaik. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah. Semoga beristirahat dengan tenang.


tambahan :