17/05/19

Gadis Kecil [ my little dream ]

Aku beruntung pamanku mengijinkanku tinggal dirumah lamanya agar aku bisa lebih menghemat uang dan juga lebih dekat dengan sekolahku, sayangnya aku harus tinggal sendirian karna pamanku tinggal dirumah barunya yang lebih dekat dengan pekerjaannya, pamanku juga berpesan agar aku jangan terlalu kepo seperti dora jika mendengar sesuatu yang aneh, agak aneh yaa?

Teman-temanku juga tak ada satupun mau tinggal bersamaku, mungkin karna rumahya terlihat tua dan menakutkan, dan juga perlu sedikit renovasi disana, sini, dan situ, aku juga tak pernah bisa tidur nyenyak dirumah ini dan sering terbangun tengah malam

Seperti malam ini, lagi-lagi aku terbangun tengah malam, ini menyebalkan.

Berkali-kali aku mencoba tidur lagi, tapi gagal, rasanya sangat tidak nyaman, apalagi dengan gemericik suara hujan di atap yang seakan sengaja menggangu tidurku, aku menyerah kuputuskan untuk menonton TV sambil bermain dengan mainan anak pamanku yang tertinggal dalam kotak  agar aku tidak bosan

Bangun dimalam hari membuatku lapar, sialnya aku tak pernah menyimpan makanan, aku hanya berharap menemukan makanan atau sepotong kue seperti yang aku temukan hari lalu, tapi aku sama sekali tidak menemukan apa-apa, aku harus membelinya keluar kalo tak mau kelaparan

Kulihat handphoneku menunjukan pukul 01:45, apa masih ada orang berjualan malam-malam begini? Sebenarnya agak malas saat harus keluar malam-malam dan hujan seperti ini, tapi aku nekat saja karna memang sudah sangat kelaparan, kupakai jas hujanku serta kuambil payung dan segera menerobos hujan menuju warung-warung makanan di ujung gang

Susana diluar sangat sepi, karna jarak antara rumah dengan rumah lainya cukup jauh serta lampu penerangan jalan yang redup, ditambah diluar hujan yang lebat sekali sedikit membatasi pengilihatanku, hujannya sangat lebat hingga airnya meluap hampir sebatas mata kakiku, ini dingin sekali

Aku berjalan sangat hati-hati agar tak terperosok kedalam lubang karna jalanya masih terbuat dari tanah, baru keluar beberapa langkah sekarang perhatianku tertuju dengan seorang gadis yang sedang berdiri diam di pinggir jalan, walaupun aku tak bisa melihat dengan jelas tapi aku yakin dia hanyalah seorang gadis kecil, mungkin kira-kira berusia 13-15 tahunan

Dia hanya berdiri diam saja ditengah hujan lebat, aku merasa ada yang salah denganya, dia menghadap tepat kearahku

Aku melambatkan langkahku, rambutnya yang sedikit panjang menutupi sebelah matanya, dan matanya yang sebelah menatap kosong kearahku, dan tanganya terlihat sedikit tidak normal, dia punya tangan dengan ukuran yang panjang untuk anak seusianya kira-kira sebatas lutut, dan kuku-kuku jarinya juga terlihat aneh, seperti bersisik atau berminyak

Perasaanku semakin tidak enak, aku semakin memperlambat langkahku, hingga tiba-tiba tubuhnya bergetar, seketika aku berhenti, hujan semakin deras

Walupun aku baru disini, tapi aku sudah mengenal banyak tetangga-tetanggaku, tapi aku sama sekali tidak pernah melihat gadis ini, dia berhenti bergetar, rambutnya yang panjang kini menutupi seluruh wajahnya karna guyuran hujan yang sangat deras, ntah kenapa aku merasa dia mentapku dengan tajam dibalik rambut itu

Nafasku semakin tidak teratur saat aku tepat didepanya, aku takut tapi aku mencoba memayunginya dari samping, karna aku sedikit takut dengan tatapanya, tapi aku ingin berbicara denganya sebentar, mungkin dia tersesat dan butuh pertolongan

Dari samping aku bisa melihanya cukup jelas, dia memakai baju tidur lengan pendek, dan tanganya memang sedikit bersisik, mungkin kelainan kulit, tapi aku tak pernah melihat yang seperti itu, dia juga tidak bereaksi apa-apa saat aku berdiri disampinya dan memayunginya

“hay...nak? apa kau tersesat?” tapi lagi-lagi dia tak bereaksi apa-apa hanya menatap kedepan, ingin sekali aku mengibaskan rambutnya agar melihat wajahnya, tapi aku takut dia tersingung, aku tanyakan macam-macam tapi dia tidak menjawab juga, aku mulai berpikir itu patung yang sengaja untuk menkut-nakuti

Dan saat aku mau meninggalkan perhatianku tertuju pada sebuah tulisan di punggung bajuya, aku mengeja lirih happy birthday, seketika wajahnya langsung berbalik dan melotot tajam kearahku serta mulut mengaga lebar dengan senyuman gilanya

Sontak aku kaget dan langsung melarikan diri keujung gang yang terlihat agak ramai dengan kendaraan yang berlalu-layang

Aku berlari sekencang-kencangnya dan merasa kalo dia menejarku, tapi saat kulihat kebelakang dia sama sekali tidak mengejarku, tapi aku tak perduli aku terus lari sekencang-kencangnya

Hingga akhirnya sampai di ujung gang, beberapa orang menatatapku aneh, tapi aku tak terlalu memikirkanya, mereka tak tau apa yang aku alami

Setelah cukup membeli beberapa makanan, awalnya sudah tidak memikirkan hal itu lagi, tapi saat aku mau kembali bayangan itu teringat kembali, apa ada orang yang bisa mumutarkan kepalanya 180 derajat seperti burung hantu, itu sungguh mengerikan, jadi aku memutuskan untuk memutar jalan saat kembali kerumah walau jaraknya cukup jauh dan setidaknya tidak melewati gang itu lagi

Saat hampir sampai dirumah aku melihat sedikit kejanggalan, karna seluruh lampu rumah pamanku mati, dan aku juga baru sadar kalo aku lupa menutup pintu, aku takut kembali kerumah dan memutuskan untuk mengingap di salah satu temanku

Keesokan harinya saat aku kembali kerumah hal yang lebih aneh terjadi, sangat kotor, banyak lumpur dilantai, dan seluruh ruangan diacak-acak seperti ada pencurian tapi sama sekali tak ada barang yang hilang, pamanku juga menanyakan kabarku melalui pesan singkat

Pikiranku kembali berputar memikirkan semua hal yang telah terjadi, termasuk gosip-gosip yang beredar dipara tetangga yang mengatakan kebiasaan aneh pamanku yang suka membeli mainan dan merayakan ulang taun anak padahal sudah tidak memiliki anak lagi

Aku menelan ludah, seketika aku sangat ketakutan dan langsung lari terbirit-birit dari rumah itu sesaat setelah aku mendengar suara anak kecil “kueku ada diperutmu yaa?















*itu kisahku, kisah yang kusimpan sejak berminggu-minggu yang lalu, adalah mimipi terburukmu minggu-minggu ini, benar-bener hanya mimpi :'v , tapi ini kisah nyata dalam mimpi :p*