17/05/20

URBAN LEGAND [ KISAH KERETA HANTU MANGGARAI ] Creepypasta


‘Kereta Hantu Manggarai’ yang kisahnya pasti sudah tak asing lagi bagi orang Jakarta, Bogor, dan sekitarnya.

Apalagi bagi penumpang langganan KRL di jalur Jakarta - Bogor, hampir semuanya pasti pernah mendengar kisah ini.

Kisah kereta hantu diceritakan dalam beberapa versi, mulai dari kereta yang menghilang sendiri, kereta yang melaju kosong tanpa penumpang dan masinis, hingga kejadian terbaru yang paling menggemparkan yakni melajunya KRL misterius yang tidak masuk dalam jadwal.

Peristiwa ini mencuat ke permukaan setelah beberapa saksi mata mengaku melihat kereta ini melaju.Sutrisno, adalah salah satu saksi mata yang melihat kereta tersebut.

Ia adalah petugas penjaga pintu perlintasan kereta api di area Bukit Duri, Jakarta Selatan.

Di hari itu, Sutrisno kebagian bertugas pada malam hari. Ia dikejutkan oleh suara sirine pintu perlintasan yang tiba-tiba berbunyi, tanda kereta api hendak melintas.

Hal ini dirasa sangat aneh, karena saat itu jam masih menunjukkan pukul 04.00 pagi dan belum ada kereta api yang dijadwalkan melintas. Belum hilang rasa heran Sutrisno, tiba-tiba sebuah rangkaian kereta melaju di hadapannya dari arah Bogor.

Bertambah lagi keheranannya saat melihat secara langsung bahwa kereta yang menarik 4 gerbong itu tidak tampak satu orangpun di dalamnya, baik penumpang atau masinis. Gerbong kereta pun terlihat dalam kondisi gelap, padahal harusnya lampu gerbong dinyalakan jika kereta api melintas di saat hari masih gelap.

Zainal Abidin, selaku Kepala Bagian Hubungan Masyarakat PT. KA Daop Jabotabek juga mengaku terheran - heran dibuatnya.

Zainal mengemukakan bahwa teknis jadwal operasional kereta tersebut harusnya baru diberangkatkan pada pukul 05.00 pagi, dan anehnya lagi KA tersebut meluncur tanpa adanya pasokan aliran listrik sama sekali.Kisah yang kurang lebih serupa juga pernah diceritakan oleh salah seorang warga sekitar bernama Slamet.

Ketika itu, Slamet dihampiri oleh seorang pemuda yang mengaku mahasiswa dan berkata baru turun dari KA pada pukul 23.30 malam.

Pemuda itu sedang kebingungan mencari angkutan umum berupa becak, ojek, atau angkot, karena hari sudah terlalu malam.Awalnya Slamet heran karena tidak ada kereta yang berhenti di Stasiun Depok saat pemuda ini turun.

Slamet yang sudah hapal tentang jadwal KRL mengatakan bahwa jadwal terakhir KRL dari Jakarta di Depok adalah pukul 22.00 malam, setelah itu tidak ada lagi KRL yang melintas sesudahnya. Mendengar penjelasan dari Slamet, pemuda ini mulai curiga.

Ia mulai bercerita kepada Slamet tentang keanehan di kereta yang dinaikinya barusan. Diantaranya suasana gerbong kereta yang sangat sunyi, dan semua penumpang yang ada di kereta tersebut tampak menggunakan baju putih.

Saat berada di dalam kereta, pemuda ini sempat meminjam koran pada seorang kakek yang duduk di sebelahnya dan lupa mengembalikannya karena terburu-buru turun di Stasiun Depok Baru. Koran ini masih dibawa oleh si pemuda tersebut.

Demi meyakinkan dirinya dan pemuda yang ada di depannya, Slamet lalu menghampiri Arief Rachman Hakim, penjaga perlintasan kereta di jalan.

Ia kemudian menceritakan hal yang dialami oleh pemuda tersebut kepada Arief.

Saat Slamet memperlihatkan koran yang dibawa pemuda tadi, betapa terkejutnya mereka karena koran tersebut ternyata terbitan tahun 1953

Si Pemuda akhirnya terkulai lemas menyadari kereta yang ditumpanginya benar-benar kereta hantu.