Ada seorang gadis yang amat manis bernama Kana. Banyak orang menyayanginya, termasuk kakeknya yang amat mencintainya melebihi apapun.
Suatu hari, kakeknya menderita sakit yang sangat parah dan harus dirawat di rumah sakit. Dokter sudah menyerah karena tak mampu lagi mengobati penyakit sang kakek. Menyadari umurnya tak panjang lagi, sang kakek memanggil Kana untuk menyampaikan pesan terakhirnya.
Kana menangis, “Apa Kakek akan meninggal?”
Kakek itu menjawab, "おじいちゃん が しんだら、 おとうさん と おかあさん いっしょう に かなしんでくれる かい" “Ketika aku meninggal, apakah kau bisa meratap untukku bersama orang tuamu.” [mungkin maksudnya berduka cita dan mengadakan upacara pemakaman]
Gadis itu menjawab, “Baiklah, tapi aku tak mau Kakek meninggal …”
Namun malam itu juga, sang kakek meninggal. Gadis itu merasa amat sedih.
Seminggu kemudian, sebuah artikel di koran menyatakan, “Seorang gadis bernama Hitomi Kana membunuh kedua orang tuanya, kemudian bunuh diri.”
.
.
.
.
.
.
.
.
Catatan penulis: cerita ini sebenarnya sebuah riddle, namun hampir tak mungkin dipecahkan terkecuali kita mampu memahami bahasa Jepang.
Pesan terakhir sang kakek adalah: “Ojiichan ga shindara, otousan to okaasan isshou ni kanashindekureru kai?” atau diartikan “Ketika aku mati, maukah kalian berduka untukku bersama kedua orang tuamu?”
Namun Kana mendengarnya sebagai berikut: “Ojiichan ga shindara, otousan to okaasan isshou ni kana shindekureru kai?” atau diartikan “Ketika aku mati, maukah Kana mati bersama kedua orang tuamu?”