16/05/19

Bangsa Nisnas [ Orde Mahluk Berakal di Bumi Sebelum Manusia ]

semua yang kita kenal didunia itu cuma bagian dari satu lembar, dan halaman sebelum ini adalah bagian yg disebut periode nisnas, dan kita adalah bagian dari periode manusia,, jadi kemungkinan kalo bumi itu sudah berkali kali kali kiamat 
Kehidupan ini seperti mainan yang bisa dengan mudah disusun ulang oleh eksistensi yang disebut tuhan 
Karna tuhan tidak mau ada pengetahuan yang bisa mencapai lantai yg sama dengannya ,tuhan,, jadi setiap periode itu terlalu maju dan pintar, mereka akan dimusnahkan

Di dalam beberapa Kitab disebutkan, bahwa ada orde Makhluk yang pernah menghuni dan menguasai muka Bumi sebelum Orde Manusia. Konon dikatakan makhluk tersebut ialah Bangsa Jin dan Bangsa Nisnas.

Bangsa Nisnas merupakan makhluk yang hidup pertama di muka Bumi. Mereka hidup satu masa dengan bangsa Jin, dan merekapun hidup satu masa dengan Dinosaurus.


Diceritakan mereka meraka adalah mahluk cerdas yang sombong dan bangga dengan diri mereka sendiri dengan pengetahuanya, serta menyukai perang, hingga mereka melupakan dari mana mereka berasal dan membuat tuhan murka dan mengakhiri peradapan bangsa ini,

dengan pengetahuanya mereka melewati banyak bencana pada negrinya, tapi secerdas apapun mereka tidak cukup untuk mengindari murka tuhan

Apabila Anda salah seorang yang sering mengikuti perkembangan penelitian pada zaman dahulu, pasti Anda bisa menemukan hal-hal ganjil yang ada pada zaman Dinosaurus. Dan hanya ada satu manuskrip di dunia ini yang sedikit mengupas tentang hal tersebut, manuskrip ini sekarang tersimpan pada sebuah chapel di Swedia.


Bangsa Nisnas ialah bangsa yang besar, yang musnah jauh sebelum Nabi Adam AS diturunkan ke muka Bumi. Bangsa Nisnas dipercaya hidup jauh di utara Bumi, dekat dengan Kutub Utara.

Salah satu kota tempat dimana terdapatnya peninggalan Bangsa Nisnas ini adalah Sbetzbergen. Di kota ini banyak ditemui peninggalan dari bangsa yang telah musnah tersebut, seperti lukisan-lukisan manusia bersayap ataupun makhluk setengah hewan.

Kemungkinan pada zaman tersebut mahluk-mahluk setengah hewan memang pernah eksis di Bumi ini, bahkan mungkin setelah Bangsa ini musnah sisa-sisa dari mereka yang bertahan, dianggap dewa oleh orde manusia.

Maka tak heran jika di berbagai penjuru dunia, kita dapat menemukan berbagai artefak atau lukisan manusia setengah binatang, bahkan di Indonesia sendiri terdapat artefak manusia setengah binatang, seperti manusia Garuda.

Di salah satu candi di Jawa Tengah (berbentuk badan manusia dengan sayap dan kepala burung - Garuda), sama dengan di Mesir dalam lukisan di dalam Pyramid (berbadan manusia berkepala burung - Horus).

Atau mungkin barangkali mitologi dan legenda dahulunya adalah memang kenyataan, seperti Mitologi Yunani yang banyak menyebut dan menggambarkan manusia setengah Hewan, atau legenda dari tanah Jawa yang menceritakan manusia setengah hewan (badan manusia, kepalanya anjing yang lazim disebut Aul), hampir sama dengan Anubis dalam kepercayaan Mesir Kuno.

Sbetzbergen sendiri terletak dekat sekali dengan lingkar kutub, disana matahari hanya bersinar sekitar setengah bulan saja dalam satu tahun. Jadi selebihnya gelap gulita, kegelapan tersebut hanya diterangi oleh Aurora Borealis.

Banyak sekali peninggalan masa lalu yang tidak terlacak disana, peninggalan-peninggalan masa lalu sebelum manusia yang menguasai Bumi lebih dulu.


Konon dikisahkan, bahwa Bangsa Nisnas ini adalah bangsa yang sangat maju. Mereka diberikan kemampuan yang luar biasa, akal dan pikiran mereka jauh melampaui manusia saat ini. Satu lagi kelebihan mereka yang sangat luar biasa, yaitu mereka mempunyai kemampuan telepati yang sangat hebat.

Teknologi mereka pun dikatakan sangat maju, lebih dari teknologi ciptaan manusia yang ada pada saat ini. Mereka telah membangun kota-kota yang sangat mengah dengan segala teknologi canggih dan tata kota yang sempurna.

Bangsa Nisnas dikatakan memiliki postur tubuh yang jauh lebih tinggi dan besar dari manusia saat ini. Maka tak heran, apabila kuil-kuil dan bangunan yang dibangun oleh mereka begitu besar dan megah.

Ras mereka dibagi menjadi beberapa jenis, ada yang sangat mirip dengan manusia namun memiliki sayap, ada yang berbadan manusia berkepala binatang ataupun sebaliknya.

Karena kecongkakan, ego, dan nafsu, mereka saling berperang antar sesamanya, hingga akhirnya bangsa ini dihancurkan oleh Azazel (Azaziel) atas Perintah Tuhan, dikarenakan mereka telah lupa atas tugas yang telah diberikan oleh-Nya.

Hampir semuanya musnah dalam pertempuran dengan pasukan langit yang dipimpin Azazel (Azaziel), yang tersisa hanya sedikit dari mereka dan peninggalan mereka. Itupun hanya diketahui oleh manusia-manusia tertentu saja. Selain di Sbetzbergen, peninggalan merekapun ada di Swedia dan suatu kawasan yang ada di Asia.

Dengan kemampuan akal dan penguasaan teknologi yang luar biasa maju saat itu, mereka sudah mampu menciptakan segala persenjataan yang melampaui zamannya, mereka telah menciptakan apa yang kita sebut sebagai Nuklir.


Pesawat terbang, teknik pengolahan, dan peleburan logam yang nyaris sempurna, Dengan kemampuan inilah mereka berperang menindas sesamanya, dimana yang lemah adalah mangsa bagi yang kuat, bumi pun hancur lebur dibuatnya. Mereka telah melupakan tugasnya sebagai khalifah dimuka bumi ini, karena itulah Allah mengutus ribuan Malaikat yang dipimpin oleh Azazel (Azaziel / sebelum dia diusir oleh-Nya ) dan ribuan burung-burung neraka

Melihat kedatangan para pasukan langit ini, mereka sangat panik, musnahlah segala kesombongan akan pengetahuan dan teknologi yang mereka kuasai, yang ada hanyalah rasa penyesalan atas perbuatan yang telah mereka lakukan.

Namun terlambat, pasukan langit telah datang dan siap menghancurkan mereka, singkat cerita, mereka pun akhirnya dimusnahkan dari muka bumi ini untuk digantikan oleh Khalifah yang baru, yaitu dari orde manusia, Adam AS.

Namun, konon katanya sebagian dari mereka ada yang dapat bertahan dan melarikan diri dari serangan tersebut. Dan mereka-mereka ini pun menyebar untuk membentuk koloni dan membangun peradaban mereka kembali.

Sebagian dari mereka yang berwujud manusia setengah ikan melarikan diri ke palung-palung laut yang paling dalam, mereka inilah yang sering kita dengar sebagai putri/putra duyung.

Mereka membangun peradaban mereka kembali di bawah laut dengan kota-kota yang tidak kalah canggihnya dengan kota mereka yang telah hancur sebelumya. Sedangkan sebagian dari mereka yang bertubuh manusia setengah binatang dan mereka yang mempunyai bentuk seperti manusia tetapi memiliki sayap, saling membantu untuk membangun peradaban baru.

Mereka berpencar dan berjanji untuk saling membantu dalam membangun peradaban baru, mereka yang mempunyai fisik mirip manusia dan bersayap membangun peradaban dan kota-kota yang sangat megah sekali selama ratusan tahun yang kita kenal sebagai Atlantis.

Sedangkan mereka yang berwujud manusia setengah binatang membangun apa yang kita sebut sebagai Lemuria (Mu), dan terjadilah perkimpoian diantara mereka yang melahirkan makhluk-makhluk jenius yang melampaui zamannya.

Mereka sudah dapat melakukan perjalanan antar Galaxy, mereka juga telah mampu menciptakan satelit-satelit pengintai, Dan mereka pun menciptakan berbagai macam alat-alat perang yang sangat canggih.

Akan tetapi, suasana damai tidak berlangsung lama, mereka kembali pada tabiat dasar mereka, yaitu ingin menguasai dan menghancurkan, akhirnya terjadilah peperangan maha dahsyat yang melibatkan persenjataan super canggih yang mereka miliki.

Maka kembali hancurlah peradaban yang telah mereka bangun dengan susah payah, karena ulah mereka sendiri. Akhirnya mereka selamat melarikan diri ke planet-planet yang jauh, tapi sesekali mereka mengunjungi bumi tempat kelahiran mereka dahulu untuk menyebarkan pengetahuan yang mereka kuasai.

Merekalah yang mengajarkan Bangsa Mesir tulisan Hieroglyph, Pyramida, ilmu-ilmu kedokteran, astronomi, dsb. Mereka jugalah dalang dibalik perang Mahabharata, Nazca Line, Peradaban Inca, Cristal Skull, Vimanas, mereka jualah yang kini kini kita sebut sebgai UFO.


Pada zaman dahulu kala, mereka mendapat panggilan Dewa dengan kendaraan yang mengeluarkan api/cahaya yang sangat terang, yang sesungguhnya adalah kendaraan mereka.

Mustahil seorang manusia biasa dapat membangun sesuatu yang sangat rumit dan kompleks, sama seperti pembangunan Pyramida atau Candi-Candi. Sangat tidak masuk akal manusia zaman dulu dapat membangunya, tanpa ada campur tangan dari suatu makhluk yang mempunyai Intelegensia yang sangat tinggi. Ini merupakan salah satu contoh, bahwa mereka masih ada dan mereka ingin diketahui.

Sebenarnya sudah pernah ditemukan dan sudah beberapa kali ekspedisi yang pergi untuk meneliti artefak-artefak peninggalan bangsa ini. Reruntuhan pernah ditemukan oleh beberapa peneliti dari Swedia dan Norwegia, namun semakin mereka tahu semakin mereka bingung dibuatnya. Akhirnya, mereka pun ragu untuk meneruskan penelitian dan risetnya tersebut.


Terlalu banyak hal-hal yang berbenturan dengan keyakinan, karena semua yang mereka teliti dapat mengacaukan semua keyakinan dan teori-teori yang ada. Oleh karena itu, mereka berpendapat lebih baik hal tersebut dibiarkan menjadi rahasia, hingga waktu yang menjawabnya.

Al Qur'an Surah Al Hijr ayat 27 menjelaskan, tentang makhluk sebelum manusia adalah bangsa Jin : "Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas." (QS. Al Hijr : 27)

Menurut syariat Islam, manusia tidak diciptakan di bumi, akan tetapi yang diturunkan di muka bumi sebagai Manusia dan diangkat/ditunjuk oleh Allah sebagai Khalifah (pengganti /penerus) di muka bumi atau sebagai Makhluk pengganti yang tentunya ada makhluk lain yang digantikan.

Dengan kata lain, Adam bukanlah "Makhluk Pertama" di muka bumi, namun ia adalah "Manusia Pertama" dalam ajaran Agama Samawi, dan Allah tidak mengatakan untuk mengganti manusia sebelumnya, tapi pengganti makhluk yang telah membuat kerusakan dan menumpahkan banyak darah di muka bumi. Hal itu pulalah yang akhirnya menjadi kegusaran para Malaikat.

"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada Malaikat : "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi". Mereka bertanya (tentang hikmat ketetapan Tuhan itu dengan berkata) :

"Adakah Engkau (Ya Tuhan kami) hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat bencana dan menumpahkan darah (berbunuh-bunuhan), padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji-Mu dan mensucikan-Mu? Tuhan berfirman : "Sesungguhnya Aku mengetahui akan apa yang kamu tidak mengetahuinya." (QS. Al-Baqarah : 30)

Lalu, apakah Makhluk inilah (Bangsa Nisnas-red) yang malaikat maksud seperti yang dijelaskan pada firman Allah diatas?