02/06/19

CREEPYPASTA : Hospital


Apakah kau tahu saat seorang perawat mengalami hal "tidak biasa" yang tak pernah mereka ceritakan pada orang lain?. Mereka jarang menceritakan kisahnya itu karena takut jika kau tak mempercainya, atau bahkan menganggapnya gila dengan segala kejadian yang mereka alami.


Disini, aku akan mencoba menceritakan beberapa kejadian yang kualami.


Aku, sesama rekan perawat, dokter, bahkan staff rumah sakit lainnya yang pernah mengalami hal "Ganjil" serupa, memang percaya akan adanya mahluk halus.

Saat aku muda, aku mengambil pendidikan keperawatan di sebuah rumah sakit tua yang ada di Midwest.

Rumah sakit itu sedang mengadakan perayaan tahunan saat aku masuk kesana. Dan saat itu pun aku harus bekerja sampai larut agar bisa mendapat biaya tambahan untuk membayar pendidikanku ini.


Aku bekerja dibawah perintah 3 perawat senior, yaitu Lily, Norma, dan Ruby. Mereka semua adalah wanita yang baik. Dan rupanya mereka sudah cukup "Kenyang" dengan kejadian-kejadian yang ada di rumah sakit ini.

Suatu malam saat aku sedang mencatat di sub keperawatan, sebuah lampu panggilan dari ruangan paling ujung menyala. Biasanya kami langsung tanggap dan menghampirinya.


Tapi aku heran, karena ruangan itu kosong. Maksudnya, tak ada pasien yang mengisi ruangan itu.
Lalu, kenapa tombol pemanggil itu bisa menyala?. Siapa yang menekannya?.


Kemudian Lily berkata "Hey, dia ada disana lagi."

Aku heran. "Dia siapa maksudmu?." tanyaku.

Ketiga perawat itu serentak menatap ke arahku.

"Apa kau percaya pada hantu?" kata Norma memecah kesunyian.

Kemudian, Norma memeberitahuku bahwa beberapa tahun yang lalu ada seorang wanita tua yang meninggal di ruangan itu. Tapi wanita itu tak pernah menyadari bahwa ia sudah meninggal.


Banyak perawat yang sering melihat penampakan wanita itu berjalan menyusuri lorong.


Tak jarang pula kejadian seperti tadi sudah dialami oleh kebanyakan perawat disini.


Ya, lampu panggilan itu sering menyala saat malam, menandakan bahwa si "pasien" sedang membutuhkan bantuan.


Hal itu sering terjadi saat kamar itu sedang dalam keadaan kosong.

Ruby menambahkan bahwa itu semua adalah hal yang biasa, terlebih di rumah sakit yang sudah tua seperti ini.


Ruby juga mengatakan kepadaku bahwa sesungguhnya kematian itu adalah bagian dari kehidupan. Semua orang pasti mengalaminya namun, tidak semua orang bisa atau mau meninggalkan dunia ini setelah mereka mati.


Dia juga menambahkan bahwa aku harus bersiap untuk mengalami hal gaib lainnya dalam karir keperawatanku ini.


Untungnya, pasien "hantu" yang satu ini cukup tenang dan tak pernah mengganggu kami.


Paling hanya berjalan-jalan menampakkan dirinya, atau sekedar menekan tombol pemanggil perawat.


Selebihnya, tak ada aktifitas mencolok lain yang dilakukan hantu itu diruangan tersebut.

Setelah lulus dari sekolah keperawatan itu, aku pindah ke sebuah kota lainnya dan bekerja sebagai perawat bagian operasi medis.


Aku juga sudah mempunyai beberapa pasien favorit. Salah satunya adalah wanita muda bernama Dixie.
Ia sudah beberapa kali menjalani operasi dan aku adalah perawat tetapnya saat ia berada di rumah sakit ini.


Saat malam sebelum dia keluar dari sini, Dixie memanggilku dan memintaku untuk menemani wanita yang sedang duduk di kursi samping ranjangnya.


Dixie memintaku agar mengantarkan wanita itu kembali ke kamarnya.


Tapi apa kau tahu? Kursi itu kosong. Tak ada seorang pun disana.


Aku menjelaskan sebisa mungkin pada Dixie namun ia tetap bersikukuh bahwa ada seorang wanita setengah baya yang duduk di kursi itu, mengenakan gaun hitam dan berkata bahwa dia datang untuk menjemput Dixie.


Aku kembali ke ruanganku dan berbicara dengan seorang dokter ahli bedah.

Aku berharap dia tak menganggapku gila.


Aku menceritakan semuanya pada dokter itu, tentang Dixie dan opiniku bahwa Dixie didatangi malaikat maut.


Tidak ada yang tahu, tapi aku beranggapan seperti itu karena Dixie berkata bahwa wanita kasat mata itu datang untuk "menjemputnya".


Dokter itu tak menanyakan lebih jauh lagi dan hendak mengecek keadaan Dixie.


Setibanya disana, Dixie mengalami pendarahan hebat yang di luar dugaan.


Untung saja sang dokter datang tepat pada waktunya sehingga Dixie dapat diselamatkan.
Dokter itu merasa tak percaya dengan kejadian ini.


Bagaimana mungkin Dixie bisa mengalami pendarahan saat kondisinya sudah pulih dan membaik?.


Kemudian dokter itu percaya bahwa malaikat maut yang mungkin mendatangi Dixie, merupakan sebuah pertanda atas kejadian yang tak terduga ini.

Ini adalah kisah yang kualami dan percayalah, perawat lainnya pasti pernah mengalami kejadian serupa dan memiliki kisahnya masing-masing.

Source : nurse-ratcheds.blogspot.com