10/06/19
Gilles de Rais [ From Hero to murderer ] Heroes Slayer
Gilles de Rais merupakan pahlawan dalam Perang Seratus Tahun, diangkat sebagai Marshal atau pangkat tertinggi dalam kemiliteran Prancis pada usia 25, dan berperang bersama panglima legendaris Jeanne d'Arc.
Namun suatu hari ia dituduh sebagai pembunuh berantai yang telam melakukan serangkaian penyiksaan, melakukan pembununan pada anak-anak hingga pemekosaan.
Ia dituduh membunuh 150 anak di Prancis selama Abad ke-15. Gilles de Rais dianggap sebagai sosok pembunuh berantai pertama yang tercatat dalam sejarah.
Karier de Rais berakhir seiring meninggalnya Joan of Arc pada 1431.
Pada tahun 1435 Rais pensiun dari dinas militer dan mengurusi lahan perkebunannya, mempromosikan pertunjukan theater serta menghamburkan uang banyak yang ia warisi, dan dimasa inilah seperti yang ia terangkan di pengadilan.
Ia berkenalan dengan seorang pengikut okultisme sekaligus mempraktekkannya dibawah arahan Francesco Prelati, dimana Prelatti berjanji ia dapat mengembalikan keberuntungan Rais dengan mengorbankan anak-anak untuk iblis yang ia sebut "Barron".
⠀
De Rais memilih sendiri bocah-bocah yang ikut dalam paduan suaranya. Ia kemudian juga tertarik dengan okultisme, yang garap bisa jadi solusi untuk menyelamatkan keuangannya yang kolaps dengan cepat dengan mempekerjakan ahli alkemia dan tukang sihir.
Sejumlah saksi mengaku melihat para pembantu sang bangsawan membuang lusinan jasad anak di salah satu istananya pada tahun 1437. Namun, karena takut dan merasa kalah secara status, keluarga para korban memilih diam.
De Rais tidak ditangkap sampai 15 September 1440, Sampai ketika dia menculik seorang pendeta setelah perselisihan yang tidak ada hubungannya dengan pembunuhan.
Namun suatu hari ia dituduh sebagai pembunuh berantai yang telam melakukan serangkaian penyiksaan, melakukan pembununan pada anak-anak hingga pemekosaan.
Ia dituduh membunuh 150 anak di Prancis selama Abad ke-15. Gilles de Rais dianggap sebagai sosok pembunuh berantai pertama yang tercatat dalam sejarah.
Karier de Rais berakhir seiring meninggalnya Joan of Arc pada 1431.
Pada tahun 1435 Rais pensiun dari dinas militer dan mengurusi lahan perkebunannya, mempromosikan pertunjukan theater serta menghamburkan uang banyak yang ia warisi, dan dimasa inilah seperti yang ia terangkan di pengadilan.
Ia berkenalan dengan seorang pengikut okultisme sekaligus mempraktekkannya dibawah arahan Francesco Prelati, dimana Prelatti berjanji ia dapat mengembalikan keberuntungan Rais dengan mengorbankan anak-anak untuk iblis yang ia sebut "Barron".
⠀
De Rais memilih sendiri bocah-bocah yang ikut dalam paduan suaranya. Ia kemudian juga tertarik dengan okultisme, yang garap bisa jadi solusi untuk menyelamatkan keuangannya yang kolaps dengan cepat dengan mempekerjakan ahli alkemia dan tukang sihir.
Sejumlah saksi mengaku melihat para pembantu sang bangsawan membuang lusinan jasad anak di salah satu istananya pada tahun 1437. Namun, karena takut dan merasa kalah secara status, keluarga para korban memilih diam.
De Rais tidak ditangkap sampai 15 September 1440, Sampai ketika dia menculik seorang pendeta setelah perselisihan yang tidak ada hubungannya dengan pembunuhan.