13/04/20

Ditarik Hantu Banyu Jembatan Ampera [ Palembang, Sumatra Selatan ]

Nama aku Hapsen Saya pernah di tarik hantu banyu di sungai ogan masih di sumatera selatan.

Alhamdulullah saya selamat dan mungkin saya satu satu korban hantu banyu yang selamat.

Kejadiannya saat itu saya masih duduk di kelas 3 SD, seperti biasa tiap sore saya dan teman teman saya sering main dan mandi di sungai ogan.

Dan pada saat itu banyak warga yang sedang mandi dan mencuci pakaian dan piring, namun saat itu air sungai sedang naik dan orang orang tidak berani mandi ke tengah sungai karna arusnya lumayan deras, dan saat itu saya melihat mainan (botol bedak bayi my baby warna biru)  yang hanyut di sungai dan teman saya menyuruh saya untuk mengambilnya dengan berenang sedikit ke tengah sungai dengan spontan saya menceburkan diri ke sungai dan langsung berenang untuk mengambil mainan tersebut.

Namun setelah mendapatkanya saya berenang ke pinggir dan anehnya kaki saya seperti di tarik oleh dengan rambut aneh berwarna putih panjang, dan pada saat itu saya berteriak tolong! Tolong! Spontan warga yang di pinggir sungai teriak dan segera mencari bantuan dengan orang yang berani menolong saya karna hanyutnya saya itu bukan seperti karna arus sungai tapi seperti di tarik oleh sosok ular yang tidak begitu besar, sesampainya saya di tarik ke tempat air yang tenang hantu air ini mulai men cengkram kaki saya dengan tangan kecilnya yang keriput saya pun kaget ketika melihat sosoknya yang seperti ular dengan berbadan manusi yang berwajah tua rusak dengan taring panjang dan jari jari yang panjang dengan kuku tajam.


Saya di trik sampai ke dasar sungi tanta sengaja saya menginjak batu nisan yang rapih dengan keramik berwarna hijau, dan bnyak bulu ayam yang melayang di dalam air tanpa sengaja saya menelan bnyak bulu ayam dan air yang keruh warna coklat,dan alhamdulillah ada seorang bapak bapak yang berani menolong saya (mang junai) dia menceburkan diri di air yang tenang dan menyelam untuk menarik tangan saya agar tidak tenggelam,

setelah kepala saya ke darat saya langsung menarik nafas panjang dan saya melihat mainan yang saya ambil padahal itu terapung karna botol bekas bedak bayi yang kosong namu seketika botol itu tenggelam dan berbarengn dengan tangan kecil yang mencengkram kaki saya pun terlepas,

saat itu saya blank dan tiba tiba saya sudah di gendong untuk di bawa ke rumah sakit dengan menaiki becak pada saat itu pundak saya terus di tepok tepok sampai saya muntah air dengan sangat bnyak dan di sertai bulu ayam berwarna putih, dan setelah muntah saya pun blank lagi (pingsan)

dan tiba-tiba saya bangun sudah di rumah sakit, tak lama setelah sadar saya tanya kepada warga yang banyak menjenguk saya saat itu (kok saya muntah bulu ayam pak?) Terus mereka menjawab (iya warga sering kehilangan ayam potong yang tidak sengaja saat di potong ayam itu melompat ke air yang tenang pas tempat kamu tenggelam namu ayam itu tidak pernah mengapung karna takut warga tidak pernah menyelam untuk menggambil ayam yang tenggem dan hilang itu,

warga membiarkan ayam itu hilang tanpa sebab) dan warga sering membuang bulu ayam di lokasi itu (karna di kampung saya banyak tukang sate jadi bnyak warga yang membuang sampah bulu ayam dan isi perut ayam ke lokasi) .

memang setiap tahun pasti akan ada orang yang hanyut di sungai dan di temukan dengan kepala yang bolong, setelah penemuan jenazah air seketika surut dan kering hingga timbul pulay batu (khas sungai ogan) dan entah mungkin karna saya selamat air tidak sungai ogan tidak surut namun beberapa mingggu setelah kejadian itu  ada seorang anak  berusia 9tahun  yang hanyut dan baru di temuakan 3hari kemudian namun di lokasi air tenang yang ber beda dan jenazah di temukan dengan keadaan kepala yang berlubang

ke esokan harinya setelah di temukan jenazah si anak air sungai pun surut dan warga bisa menggunakan sungai sebagai lapangan untuk bermain bola