SCP Foundation

SCP Foundation - фиктивная организация, задокументированная одноименным арт-проектом на веб-сайте, созданная на территории вымышленного SCP Foundation, Природоохранные организации и локации, ответственная за обнаружение и удержание объектов.

Creepypastas

Creepypasta este o legendă sau o imagine de groază copiată și lipită pe internet. Aceste intrări pe internet sunt deseori menite să sperie cititorii. Poveste paranormală simplă creată de utilizator Ei ucid Kill și conține povești groaznice despre evenimente din altă lume

urban legends

これは都市伝説のリストです。都市伝説、神話、または物語は、民俗学の現代的なジャンルです。それは通常、気味の悪いもの、迷信、クリプティッド、クリーピーパスタ、その他の恐怖を生み出す物語の要素に関連する架空の物語で構成されています。都市伝説は、しばしば地元の歴史と大衆文化に根ざしています。

Live or die. Make your choice [Billy the puppet]

Билли, механическая кукла-живот, которую использовал Джон Крамер, известен как «убийца головоломок» [франшиза «Пила»), который неоднократно использовался на протяжении всей игры, чтобы рассказывать жертвам о головоломке, которая отключает смертоносные правила и инструкции, которым нужно следовать. выжить, выжить или умереть сделай свой выбор

I'am mad scientist! Hououin Kyouma

シュタインズ・ゲートの物語は秋葉原で行われ、過去にテキストメッセージを送信できるデバイスに電子レンジをカスタマイズした友人のグループについてです。

24/10/20

Mystery Dunia Mars [ Roman god of war Red Planet ] outer space

 Klaim yang yang luar biasah memperluhkan bukti yang luar biasah, baru-baru ini 25 juni 2018 ditemukan air di planet mars, para peneliti menemukan air yang cair dibawah tanah kutup selatan mars, dibawah lapisan es yang beku dan sangat keras menggunakan Orbit radar penembus bernama Wahana Mars Express

Img sc from ibtime.co.uk
Selama bertahuan-tahun sudah menjadi perbincangan tentang adanya peradapan yang hilang dimars, zaman semakin maju dan penemuan ini mungkin akan menjadi titik terang tentang kebenaran ada tidaknya peradapan di planet mars

Ntah kenapa tiba-tiba penemuan ini mengingatkanku pada sosok Percival Lowell, salah satu ilmuan di era Victoria 1837 hingga 1901, dia mengebadikan hidupnya untuk astronomi, dia sangat mempercayai kehudupan luar bumi, bahkan dengan kekayaanya sendiri dia membangun observatoriumnya sendiri yang jauh dari kota

Lowell berpendapat kalo Planet Mars jutaaan tahun yang lalu adalah sebuah planet dengan peradapan yang maju dan canggih, dengan adanya kanal di mars yang merupakan buatan dari peradapan maju di mars yang putus asa, karna planet mars mengalamai kekeringan, mereka membangun kanal untuk menekan kutup planet yang menurutnya adalah sumber air terakhir diplanet mars

Tapi teori itu dibantah saat misi Mariner milik Nasa yang menangkap gambar permukaan planet mars dengan lebih baik pada 1960 karna kanal itu hanyalah ilusi optik

Dan penemuan air diplanet mars akhri-akhri ini lagi, ahh... gimana yaa? agak bosen juga dengan kabar-kabar bagus ini, sebelumnya juga sudah sangat sering sering sering sekali mendengar kabar, Cuma ngabarin aja ngak pernah buktiin :”b seperti penemuan pola unik air dimars, laut purba, gundukan biru dimars, iya 24 januari 2018 lalu, aku barusan browsing hehe :’D
Pesawat MRO diluncurkan pada tahun 2005 untuk mencari tanda-tanda di planet mars, dan mereka menemukan gundukan biru dipermukaan mars yang ternyata adalah pasir, tapi pasir ini sangat berbeda dengan pasir lain disekitarnya yang berwarna kebu-abuan karna memiliki material-material dengan struktur komposisi yang komplek *apaan ini?*

Dan ternyata planet dengan sebutan planet merah itu memiliki beberapa warna lainnya dalm permukanya dan termasuk biru, juga kuning dan jingga yang disebabkan karna kondisi tanah, debu
asteroid, debu dan juga badai

 
 
 

Salam People Power! Soal Flat Earth

Baru-baru kembali terjadi gerhana bulan, indah bukan? Dan kembali lagi orang orang mulai menyinggung Flat Earth, Perdebatan antara bumi bulat dan bumi datar memang tak pernah ada habisnya, selama bertahun-tahun dan lama-lama membuat orang-orang menjadi bodoh, Konsep Flat Earth selalu dianggap mundur jutaan tahun lalu kezaman dinosaurus, orang-orang mengatakan penganut flat earth adalah orang-orang keterbelakangan dan tidak waras, padahal justru menurut aku penganut flat earth adalah orang-orang pemikir, sejak kecil kita didoktrin agar percaya kalo bumi itu bulat bumi itu bulat, bahkan sejak sd kita diajarakan adanya gravitasi seperti kisah melegenda seorang Newton memperhatikan Aple yang terjatuh dari pohonya wkwkwkw konyol banget

Mengenai gerhana bulan tentu saja sang jenius nasa bisa memperhitungkannya dengan tepat, dan nasa mengaku kalo mereka masih mengunakan rumus kalender saros *wkwkwk anjirr kenapa aku bawa-bawa tubir 2016 lalu? Wkwkw bodo amat ahh*
padahal kalender saros sudah ada sejak ribuan tahun lalu sejak bangsa babilonia masih ada,aku jadi makin bingung, tapi katanya nasa juga mengunakan siklus-siklus lain yang sangat rumit agar perhitungannya lebih tepat, karna kalender saros babilonia tidak terlalu akurat, halah alibi :’b tapi mantaplah mantap! Dunia butuh nasa, HIDUP NASA!! We Love NASA!!!! BAKAR-BAKAR-BAKAR!! :’b

Flat Earth , menurut orang-orang yang percaya bumi bulat, penganut flat earth percaya kalo bumi itu datar seperti papan, dan saat mereka berada diujung bumi mereka akan terjatuh keluar angkasa, bodoh sekali! Padahal tidak ada seorangpun penganut flat earth yang percaya demikian, maksud bumi datar adalah kalo hanya sebatas ini yang kita ketahui, manusia belum benar benar menjelajahi seluruh bumi ini, karna bumi yang kita tau hanya sebatas ini, sebatas ini

Itu adalah peta yang ditemukan disebuah kuil dijepang lebih dari 1000 tahun yang lalu, dan lingkaraan itu mungkin yang dimaksud dengan kutup selatan

Kalo kalian suka membaca tentang flat earth kalian pasti mengenal Captain James Cook dan Admiral Byrd serta absurdnya jalur penerbangan dunia

Captain James Cook adalah orang pertama yang mencoba menjelajahi antartika, dia menjelajahi selama 3 tahun 8 hari dan sama sekali tidak bisa menemuka pintu masuk untuk menembus antartika, karna benua antartika hanyalah sebuah bongkahan tembok es yang sama sekali tak ada jalan untuk melewatinya, kita tau bahwa kutup selatan berbeda dengan yang berada dikutup utara, karna kutup selatan bukan laut yang membeku sepeti kutup utara, kutup selatan adalah daratan yang membeku tapi walau begitu 3 tahun 8 hari bukanlah waktu yang sedikit, itu lama....

Terhitung 60,000 km James cook menjelajahi lautan, itu sama saja jemes cook menjelajahi 1,5 lautan dibumi (perhitungan dari mana nin? Wkwkw ngak tau aku Cuma mengkuntip :’D ), yang berati benua antartika bukanlah benua, tapi tembok raksasa, bukan! Tapi sebuah daerah asing


Richard Evelyn Byrd adalah seorang admiral muda sepanjang sejarah angkatan laut AS, pemegang Medal of Honor, dan Pemimpin Operation Highjump (4.700 personil) dan Operation Deep Freeze (1.800) dengan bisa membawa pasukan sebanyak itu saat menjelajah antartika sudah jelas dia bukanlah orang seorang newbie, sesaat setelah kunjunganya kekutup selatan untuk pertama kali 1928-1930 Admiral Byrd menyatakan bahwa ada wilayah sebesar amerika yang belum pernah dilihat manusia, lokasinya disisi lain kutup selatan, admiral byrd juga membuat satu pernyataan yang sangat gila, dia berkata kalo Amerika perlu melakukan tindakan difensif terhadap serangan musuh yang datang dari selatan

Dan kita pasti tau kalo daerah kutup selatan memiliki sumberdaya alam yang sangat melimpah, dan anehnya tidak boleh menjadi bagian dari negara manapun, dan orang-orang juga dipersulit untuk datang kesana, karna itu adalah area terlarang

Konon... dulu sekali katanya banyak negara merebutkan area kutup selatan saking banyaknya negara-negara besar kemudian membuat perjanjian, kalo kutup selatan tidak boleh dimiliki oleh negara manapun dan diserahkan total untuk ilmu pengetahuan dan menjadi kawasan pelestarian dan penelitian ilmiah, dan sudah disepakati oleh 52 negara (wah! Banyak sekali, mana saja itu? Rukun sekali mereka, lucu saat jaman dulu orang-orang berperang dan saling membunuh untuk sebuah wilayah, iyaa sih.. ngak ada juga yang mau tinggal dikutup, beruang kutup kali)

dan kutup selatan juga memang tidak terlalu banyak mendapat tempat dimedia, makanya infonya sangat sedikit, yaa untuk sekarang kita percaya ada dulu bumi yang bulat ini, kalo ada soal terus kita jawabnya datar, tentu saja salah, tapi jika ada tempat diluar sana yang belum terjamah, aku mau tau, sungguh!

Sumber

https://zomblohappy.blogspot.com/2018/07/salam-people-power-soal-flat-earth.html

23/10/20

Hollow Earth [ Earth Mystery theory ]

Desas desus mengenai bumi yang berlubang pada salah satu porosnya yang dianggap pintu menuju ke dalam inti bumi dan diperkirakan ada kehidupan lain sekaligus pintu rahasia antar dimensi banyak bertebaran di wilayah komunitas tertentu, dan di mulut mereka yang senang akan cerita misteri dunia yang erat keterkaitannya dengan wilayah konspirasi dengan tujuan yang tidak jelas dan sebagian lagi memanfaatkan untuk remah hiburan dan bisnis, memang tidak akan pernah habis untuk bicara komunitas dunia dengan pikiran fantasinya.  

 

Salah satu yang akan kita coba bahas dalam kesempatan kali ini, adalah tentang Bumi yang dikatakan memiliki lubang atau di dunia barat terkenal dengan sebutan HOLLOW EARTH, beberapa perkiraan orang menyatakan bahwa nun jauh di lubang terbut terdapat basis kehidupan lain atau paling mudah kehidupan dimana Alien berada, sekaligus basis dari pangkalan UFO (Unidentified flying Object) atau juga Dunia lain yang memang hidup sejak jutaan tahun lampau dengan peradaban yang tinggi ? mungkin saja hal itu benar. 

 Sebelum jauh kita membaca kajian di bawah, ada beberapa hal yang coba kutambahkan tentang beberapa istilah dalam artikel dibawah,  Arti North Pole: menjelaskan arah utara yang berada pada posisi akhir dari Poros bumi atau disebut Kutub Utara, yang berada di dalam Lautan Kutub Utara, sekitar 450 mil (725 km) dari utaranya kepulauan Greenland. 

 

Kutub utara Bumi ini tidak sama dengan dengan sebutan Kutub utara magnetis yang berada pada titik jangka magnetis, dimana pada awal abad 21 letak kutub utara kira-kira terletak pada koordinat 82°15 N?, 112°30? W, atau dengan Kutub Utara yang geomagnetic, sekitar 79°30? N, 71°30? W. 

 

Dalam Ilmu bumi Kutub ditempatkan di suatu titik di kedalaman samudra dengan kedalaman sekitar 13,400 kaki ( 4,080 m) dan tertutup dengan lempengen gunung es yang mengapung, dimana Matahari hanya terbit untuk waktu 6 bulan saja, sedang 6 bulan berikutnya gelap. “North Pole.” Encyclopædia Britannica. Encyclopædia Britannica 2007 Ultimate Reference Suite . Chicago: Encyclopædia Britannica, 2007. 

 

Sekilas informasi para explorer / petualang yang pernah mencapai daerah Kutub Utara sebagai berikut: penjelajah Amerika itu Robert E.E. Peary mengklaim mencapai kutub dengan kereta anjing 

 

Pada Bulan April 1909, dan penjelajah yang lain Amerika, Richard E.Byrd, yang mengklaim mencapainya dengan pesawat udara di Mei 9, 1926, klaim dari kedua- orang tersebut dipertanyakan. 

 

Tiga hari setelah usaha Byrd, pada bulan Mei tgl 12, satu regu Internasional dari Roald Amundsen, Lincoln Ellsworth, dan Umberto Nobile telah mencapai Kutub Utara, Kapal-kapal yang pertama mengunjungi kutub itu adalah Kapal Amerika. 

 

kapal selam nuklir Nautilus (1958) dan Skate (1959 Kapal pemecah es Soviet Arktika adalah kapal permukaan yang pertama tiba disana (1977). Ekspedisi-ekspedisi terkemuka lain yang ditetapkan telah menjangkau kutub Utara sebagai berikut: 

 

*(1968) menggunakan mobil traktor salju, *Perjalanan melintasi daerah kutub pada tahun 1969: dari Alaska ke Svalbard, menggunakan kereta anjing. *yang pertama bepergian ke kutub dan kembali tanpa bekal terjadi pada Tahun 1986 dengan kereta anjing.*ekspedisi yang terakhir seorang wanita untuk pertama kalinya menjangkau kutub, bernama Ann Bancroft dari Amerika. 

 

Richard E.Byrd Richard E. Byrd in Antarctica, 1947 Beberapa kisah atau cerita tentang timbulnya perkiraan bumi itu memiliki rongga diantaranya :  

 

Kisah Laksamana Muda Richard E.Byrd  Laksamana Muda Richard E.Byrd dari Angkatan laut Amerika Serikat, tidak bisa memahami setiap pengertian dari Teori Ilmu Bumi yang menyatakan bahwa bumi adalah suatu lapisan yang padat, dengan suatu inti yang berapi, dan diatas terdapat 2 kutub, yaitu Kutub Utara dan Kutub selatan yang merupakan titik yang tetap. Jika seperti kasus Admiral Byrd, yang melakukan terbang di antartika sejauh 1700 mil hingga 2300 mil berturut-turut ke seberang Utara dan Kutub selatan, dengan udara yang sangat dingin karena es dan salju di sisi lain, 

 

Dia mengenal cukup baik wilayah itu, sehingga timbullah 2 pernyataan diatas dari dirinya, untuk menggambarkan perasaannya saat dia terbang melintasi kedua kutub tersebut. “That enchanted Continent in the Sky, Land of Everlasting Mystery! ”  “I’d like to see that land beyond the (North) Pole. That area beyond the Pole is the Center of the Great Unknown:” Selama penerbangan Ke Kutub Utara sejauh 1,700 mil hingga di luar dari Kutub itu sendiri, ia memberi laporan melalui radio bahwa ia melihat dari atas pesawat yang dikemudikannya, 

 

bahwasannya pemandangan dibawah bukanlah es dan salju, tetapi dia melihat daratan berupa bidang-bidang yang terdiri dari pegunungan, hutan-hutan, tumbuh-tumbuhan hijau, danau-danau dan sungai-sungai, dan di dalam belantara itu, dia melihat suatu binatang yang asing yang serupa seperti mamooth yang terdapat di daerah es yang beku, yang disebut Antartika. 

 

Dengan jelas ia telah memasuki suatu daerah yang lebih hangat dibanding wilayah yang terdampar di tengah es yang meluas dari arah Kutuh menuju Siberia. Jika Byrd tidak pernah melewati daerah ini, Maka tidak akan pernah dia mengatakan”  Sesuatu Yang Besar dan Tidak di kenal – Great Unknown “, karena dia telah terbang ke seberang Kutub Utara menuju sisi lain dari wilayah Kutub tersebut.  

Satu-satunya cara bahwa kita dapat memahami pernyataan Byrd diatas adalah, jika kita membuang konsep yang lama perihal pembentukan bumi dan meramu untuk menjadikannya sesuatu yang baru, menurut ekstrimitas-ekstrimitas, Kutub Utara dan Antartika bentuknya bukanlah cembung melainkan cekung, dan Byrd masuk ke wilayah cekungan-ecekungan kutub tersebut ketika ia melampaui Pole (poros akhir).  

 

Dengan kata lain, ia tidak bepergian ke seberang, Pole itu menuju sisi yang lain, tetapi Ia masuk ke dalam cekungan atau tekanan kutub,  yang terbuka bagian dalamnya atau rongga bumi. 

Diatas adalah salah satu cerita yang mungkin saja benar dan mungkin saja sebaliknya, cerita atau kisah diatas ada dikarenakan terkait dengan Laksamana Muda Richard E.Byrd dari Angkatan Laut Amerika pada perjalananya terbang menyusuri Poros dari wilayah kutub Utara dan sekitarnya. 

 

Perjalanan ini dikaitkan dengan adanya penemuan suatu bagian bumi yang berogga dan dalam kurun waktu berkembang banyak orang memperkirakan sebagai pintu akses untuk menuju inti bumi dari situ cerita semakin berkembang dengan imaginasi si pencerita satu ke pencerita lain, termasuk berkembang dari pembaca yang satu ke pembaca yang lain.  

 

Jadi ingat kisah Jules Verne semasa kecil, beberapa judul fiction seperti, De la Terre à la Lune (1865; From the Earth to the Moon, 1873), Vingt mille lieues sous les mers (1870; Twenty Thousand Leagues Under the Sea, 1873), and L’ÃŽle mystérieuse (1874; The Mysterious Island, 1875), “Around the World in Eighty Days†� atau “Le Tour du monde en quatre-vingt jours. dan paling menarik The Voyages continued with Le Voyage au centre de la Terre (1864; A Journey to the Centre of the Earth, 1872)  Jika kita pernah membaca cerita atau kisah hasil suguhan si Jules Verne, saya yakin kita semua terasa seakan terbang menuju dimensi lain yang penuh dengan kehidupan yang belum pernah terasakan dan terbayangkan, benar-benar membuat terpukau dan timbul keinginan untuk menyertai ceritanya menuju ke berbagai misteri alam dan dunia …. sungguh memang itu yang kurasakan pada masanya dahulu, sungguh kenangan indah dikepalaku.  

 

Salah satu buku paling terkenal tentang bumi yang berongga adalah Perjalanan Jules Verne ke Pusat Bumi (1864; A Journey to the Centre of the Earth, 1872) The Voyages continued with Le Voyage au centre de la Terre.  Buku menggambarkan sepertiga teori dari bumi yang dalam buku tersebut digambarkan, bahwa pintu atau jalan lintasan dari permukaan menjurus kepada gua bawah tanah yang sangat besar, di mana disana hidup jenis tumbuh-tumbuhan dengan subur.  

 

Di dalam buku tersebut digambarkan tiga ilmuwan turun dari satu gunung api di Islandia yang sudah non-aktip, dimana mereka bertiga berusaha untuk menemukan suatu jalur ke pusat Bumi. 

 

Dan mereka menemukan satu laut bawah tanah yang di diami makhluk-makhluk prasejarah termasuk plesiosaurs.  

 

Terdapat Kehidupan Makhluk lain di perut bumi  

Teori yang paling “ngeyel” (bertingkah perspektif saat ini) yang mengatakan Bumi memiliki cekungan adalah adalah Teori Edmund Halley 1692. 

 

Edmund Halley adalah ahli falak (astronomer) atau perbintangan berasal dari Inggris yang dengan tepat menghitung kedatangan komet Halley dengan perhitungan secara matematis (nama komet tersebut diabadikan atas namanya). 

 

Salah satu teori yang dikemukakan adanya rongga atau lubang pada cekungan bumi yang berada pada lapisan kedua dan disana terdapat suatu kehidupan lain. 

 

Dan dalam akhir kesimpulannya, Halley menetapkan bahwasanya Bumi terdiri dari 4 lapisan yang saling mendekap satu sama lain.  

 

Berangkat dari teori Halley tersebut diatas, pada abad 18 terdapat beberapa ilmuwan yang memuntir dasar teori tersebut diantaranya Leonhard Euler [born April 15, 1707, Basel, Switz. died Sept. 18, 1783, St. Petersburg, Russia] dia menggantikan teori Halley tentang sphere atau bidang lapisan bumi yang dikatakan di dalamnya terdapat suatu lubang tunggal dan di dalamnya terdapat sinar matahari seluas 600 miles = 1554 km, dan disana tersedia panas dan penerangan yang diperuntukkan bagi kehidupan makhluk di wilayah tersebut.. 

 

Ilmuwan berikutnya Leslie, Sir John, (lahir April 10, 1766, Largo, Fife, Scot. , meninggal Nov. 3, 1832), Coates, dia kemukakan bahwa di dalam lubang tersebut terdapat 2 matahari, yang ke 1: bernama Pluto dan yang ke 2: Proserpine (kalau tidak salah nama itu merujuk pada jaman yunani kuno yaitu anak perempuan dari Dewa Zeus).  sebagai tambahan, terdapat juga teori yang mengemukakan bahwa dalam sekungan atau rongga bumi itulah terdapat basis dan pangkalan UFO.  

 

Diantara para pendukung yang paling bersemangat jika bumi itu berongga atau berlubang adalah JOHN SYMMES orang Amerika ex-petugas tentara dan pedagang. John percaya bahwa rongga bumi di utara dan kutub selatan merupakan pintu masuk, dengan lebar 4.000 dan 6.000 mil, berurutan. 

 

Symmes mempersembahkan banyak dalam hidupnya untuk melakukan banyak hal guna mendukung teorinya sambil mengumpulkan uang untuk mendukung satu ekspedisi ke Kutub Utara dengan tujuan penjelajahan bagian dalam bumi.  

 


Ia tidak pernah sukses, hingga akhir kematiannya, salah satu satu para pengikutnya, seorang editor surat kabar bernama Yeremia Reynolds, membantu untuk mempengaruhi pemerintah Amerika mengirimkan satu ekspedisi ke Antartika tahun 1838. Sementara para penjelajah-penjelajah tersebut tidak menemukan lubang di sana.  

 

Dari beberapa contoh kisah diatas, pada akhirnya timbul teori-teori susulandan jadilah semua itu menjadi gambar fantastis spt berikut ini:

cyrus teed's theory

 

leonhard euler's theory


18/10/20

Teori Singkat Relativitas Einstein

Sebelumnya, teori relativitas Einstein memperkirakan cahaya dari bintang akan tertarik ke lebar gelombang yang lebih panjang akibat gaya gravitasi ekstrim saat melewati lubang hitam supermasif.

Sehingga bintang akan tampak lebih merah. Ini adalah efek yang dinamakan gravitational red shift. Dengan peristiwa ini, memastikan bahwa perkiraan Einstein tersebut memang tepat dan dapat dibuktikan.

 

Tim yang beranggotakan ilmuwan internasional mendapat bukti terkait prediksi Einstein mengenai apa yang terjadi pada bintang yang melintasi lubang hitam supermasif.

Bukti ini didapatkan setelah para peneliti melakukan pengamatan terhadap bintang S2. Setelah melalui pengamatan selama 20 tahun, mereka akhirnya berhasil membuktikan terjadinya peningkatan kecepatan orbit bintang lebih dari 25 juta kilometer per jam ketika bintang itu mendekati lubang hitam.

Panjang gelobang bintang tertarik ketika berusaha melepaskan diri dari tarikan gravitasi lubang hitam supermasif. Bintang itu pun lantas berubah warna dari biru menjadi merah, seperti dijelaskan Odele Straub dari Observatorium Paris


 

Okabe setelah Steins;Gate [ Robotics; Notes DASH ] Science Adventure Series

 * Catatan: Artikel ini berisi spoiler besar – tidak hanya untuk Steins; Gate tetapi juga untuk Robotics; Notes DASH juga.

Setelah banyak tragedi yang menghancurkan jiwa dan lompatan yang tak terhitung jumlahnya ke masa lalu, ilmuwan gila gadungan Rintaro Okabe datang ke akhir petualangan besarnya. Dia tidak hanya berhasil menyelamatkan dunia – mengatur garis waktu pada jalur yang tidak berakhir dengan distopia atau planet yang dilanda perang – tetapi juga berhasil menyelamatkan nyawa dua orang yang paling penting baginya: sahabat masa kecilnya, Mayuri dan wanita yang dicintainya, jenius ilmiah Kurisu. Tapi apa yang terjadi selanjutnya?

 

 
 
Bertahun-tahun sejak Steins; Gate keluar, kami mendapatkan dua sekuel langsung. Yang pertama adalah episode OVA Egoistic Poriomania . Berlangsung beberapa minggu setelah adegan terakhir di Steins; Gate (Oktober 2010), mengikuti Okabe – dan anggota lab lainnya - pergi ke Las Vegas. Di sana, dia bertemu kembali dengan Kurisu – yang bingung dengan potongan ingatan yang dia miliki dari garis waktu lain dan apa artinya hubungan mereka di masa depan.
 
 

 
Sekuel kedua adalah Steins; Gate: The Movie - Load Region of Déjà Vu [ Fuka Ryouiki no Déjà vu ]. Ditetapkan setahun kemudian, ini berkaitan dengan dampak pribadi dari penggunaan besar-besaran Okabe atas perjalanan waktu saat dia menemukan dirinya keluar dari garis waktu saat ini - meninggalkan orang lain tanpa ingatan bahwa dia pernah ada di tempat pertama. Oleh karena itu, terserah pada Kurisu, yang dipimpin oleh rasa penasaran déjà vu, untuk mencoba menyelamatkan pria yang dicintainya – meskipun dia tidak dapat mengingatnya.

Bahkan dengan dua sekuel langsungnya, kami hanya melihat kehidupan Okabe hingga 2011. Namun, itu bukanlah akhir dari ceritanya. Dengan popularitasnya yang luar biasa, tidak mudah untuk melupakan bahwa Steins; Gate dan spin-off-nya sebenarnya adalah bagian dari seri yang lebih besar dari Science Adventure Series


Sementara setiap iterasi dalam Science Adventure Series berlangsung dalam garis waktu yang sama – tepatnya “Steins; Gate Worldline” - mereka cenderung agak terpisah satu sama lain. Tentu, orang-orang jahat dalam beberapa hal selalu terkait dengan "Committee of 300" yang misterius dan karakter dari karya-karya masa lalu dalam seri ini sering kali memiliki semacam cameo di luar layar seperti berada di ujung lain panggilan telepon atau membuat pos online, tetapi ketika sampai pada tantangan yang dihadapi setiap pemeran karakter, mereka sebagian besar sendirian.

Selama bertahun-tahun, persilangan terbesar yang menghubungkan game melibatkan Nae Tennouji. Karakter sampingan anak kecil di Steins; Gate, dia muncul sepenuhnya sebagai salah satu pemeran utama di Robotics; Notes. Tapi game terbaru dalam seri, Robotics; Notes DASH, berisi persilangan yang membuat Nae keluar dari air.

 

Robotics; Notes DASH berlangsung pada tahun 2020 – enam bulan setelah berakhirnya Robotics; Notes dan sembilan tahun sejak Wilayah Beban Déjà Vu. Ini mengikuti tangan kanan Okabe, Itaru “Daru” Hashida saat dia melakukan perjalanan ke Pulau Tanegashima (setting Robotics; Notes) untuk memulihkan beberapa teknologi penting


Untuk sebagian besar game, Daru dan Nae mengacu pada Okabe — meski tidak pernah dengan namanya. Mereka bahkan bertanya-tanya apakah yang terjadi adalah "Takdir Steins;Gate" - mengutipnya secara langsung. Tapi sementara semua karakter Steins; Gate lainnya terus-menerus mengomentari situasi Daru saat ini melalui twitter (ketika mereka tidak hanya memposting tentang hal-hal acak) Okabe mencolok absen – sebagai gantinya tidak lain adalah anonim yang menyemburkan Hououin Kyoma-esque kalimat yang hanya ingin ditanggapi oleh Luka.

Baru setelah kita mencapai rute akhir permainan yang sebenarnya (terjadi setelah rute umum dan rute Akiho) barulah kita mengetahui apa yang telah dilakukan Okabe selama sembilan tahun terakhir ini.

 

Seperti yang diharapkan, mengingat percobaan perjalanan waktu, peristiwa Steins; Gate mengubah Okabe selamanya. Lebih dari segalanya, dia bertekad untuk melindungi Garis Dunia Gerbang Steins – satu-satunya tempat Mayuri dan Kurisu bisa hidup damai.

Dia menceburkan diri untuk mempelajari dan memperluas pengetahuannya. Hal ini, pada gilirannya, membawanya untuk belajar di luar negeri — mungkin di Universitas Victor Chondria bersama Kurisu. Di sana, ia mulai bergerak di lingkaran yang sama dengan sejumlah ilmuwan asing jenius - termasuk Maho dari Steins; Gate 0.

Akhirnya, dengan menggunakan apa yang telah dia pelajari selama waktunya di Alpha Worldline dan hasil dari pendidikannya yang terus berkembang, dia mampu membangun pengukur divergensi. Saat itulah dia menemukan sesuatu yang mengerikan dan berpotensi menyelamatkan dunia. Sementara sebagian besar waktu angka tersebut bertahan di 1.048596 normal, ada kalanya beberapa angka terakhir akan mulai berfluktuasi. Okabe mulai memahami bahwa ini hanya terjadi sebelumnya yang mungkin dapat melumpuhkan aliran waktu dari Steins; Gate Worldline dan masuk ke attractor field terdekat.

Ini, tentu saja, adalah pemikiran yang menakutkan, namun, bagi Okabe, itu berarti dia sekarang memiliki sistem peringatan dini bahwa ada sesuatu yang sangat salah di dunia ini - sesuatu yang bisa merampas akhir bahagia yang dia peroleh dengan susah payah. Dan untungnya baginya, sementara tidak ada orang lain yang dapat melihat fluktuasi ini (karena mereka tidak memiliki Reading Steiner-nya), Daru dan teman-temannya yang lain mempercayainya 100% ketika dia mengatakan itu terjadi dan mulai mencari ancaman dengan sungguh-sungguh.

Rute akhir yang sebenarnya berpusat di sekitar satu keadaan darurat tersebut. Daru, setelah berakhirnya rute Akiho, telah kembali ke Tokyo dan menghabiskan beberapa hari bersama keluarganya. Saat itulah dia membuka email satu baris dari Okabe yang saat ini sedang pergi mengunjungi Amerika: "Garis dunia sedang berfluktuasi." Segera menjadi jelas mengapa. Seseorang telah meretas beberapa superkomputer terkuat di dunia – dan sekarang menggunakan kekuatan pemrosesan yang ditingkatkan untuk mengganggu sistem komputer di seluruh dunia. Hal ini pada gilirannya menyebabkan kerusakan besar dalam infrastruktur di seluruh dunia yang mengarah pada ancaman kelaparan yang nyata bahkan di negara-negara dunia pertama.

Setelah menerima permintaan mendesak untuk bantuan dari Robotics; Notes kids – dan kembali ke Pulau Tanegashima untuk membantu – menjadi jelas apa yang terjadi: salinan tersisa dari Robotic; penjahat Notes Kou Kimijima telah mulai memberlakukan rencana gencodal terbarunya.

Dengan dunia dalam krisis karena semakin banyak superkomputer di dunia yang berada di bawah kendali Kou, jalur telepon turun. Namun, Okabe mampu menyampaikan pesan tertulis kepada Daru. Dia menegaskan bahwa pemikiran Daru sendiri tentang apa yang harus dilakukan adalah benar dan mengingatkannya bahwa dia bukan hanya Super Hacker Daru tetapi dia juga dapat mengandalkan dukungan dari Anggota Lab - bahwa mereka dengan senang hati akan memberikan segalanya untuk membantunya.
 

Sebagai tanggapan, Daru menempatkan Frau dan Maho dalam kontak langsung, meninggalkan Anggota Lab untuk melakukan dukungan di luar lokasi sementara Klub Robotics bersiap untuk membawa pertempuran ke Kou secara langsung.

Ini terakhir kali kami mendengar langsung dari Okabe dalam cerita. Namun, melihat semua yang telah terjadi, setelah hari itu terselamatkan, Daru membuat keputusan. Dia mengumpulkan anggota Klub Robotics bersama-sama dan mengatakan dia memiliki beberapa orang yang ingin dia perkenalkan kepada mereka. Dan ketika mereka bertanya siapa sebenarnya, Daru mulai menceritakan semua kisah musim panas satu dekade lalu: kisah Steins; Gate.


17/10/20

Paradigma Fisika Klasik ke Fisika Modern


 

Sains saat ini tengah beradaptasi dengan perubahan paradigma yang dahulu pernah terjadi

 

Fisika pada khususnya setelah Max Planck menemukan teori satuan energi atom atau yang disebut quanta dan fisikawan yang tergabung dalam Interpretasi Kopenhagen memandang realitas tidak lagi tunggal. 

 

Hukum yang berlaku pada realitas tempat kita tinggal (Lebenswelt) berbeda dengan realitas kuantum. Ada garis pemisah antara teori sains dengan realitas.

 

Dalam perkembangan sains, saat ini fisika kuantum tengah menjadi perhatian dan perdebatan utama. Tidak hanya para ilmuan, tetapi masyarakat pada umumnya pun memperdebatkan hal ini. 

 

Fisika kuantum dengan sangat kompleksnya, berusaha memberikan penjelasan soal realitas terkecil yang kita kenal saat ini. 

 

Lewat percobaan yang tak kalah rumitnya, upaya itu akhirnya banyak mengubah pandangan kita tentang dunia. 

 

Tetapi perubahan yang terjadi bukan sebuah kelanjutan dari masa lalu semata, tetapi lebih seperti terobosan yang menghancurkan tradisi lama.Asal mula dari teori kuantum berhubungan dengan fenomena yang bukan bagian dari fisika atomik. 

 

Semua materi jika dipanaskan akan mulai bersinar, menjadi berwarna merah atau putih dalam kondisi temperatur  lebih tinggi. 

 

Warna yang muncul tidak tergantung dari jenis permukaan material, karena dalam fisika black body akan memancarkan cahaya karena temperatur. 

 

Percobaan untuk menjelaskan hal ini sempat mengalami kegagalan karena fisika pada saai itu masih menganggap hal ini merupakan bagian dari radiasi dan panas. 

 

Saat Max Planck melakukan percobaan ini, ia berpendapat bahwa itu bukan radiasi dari black body tetapi merupakan radiasi atom (oskilasi). 

 

Planck juga menemukan bahwa radiasi atom selalu mengeluarkan satuan energi tetap atau disebuat quanta. Hal ini sangat menggemparkan dan berbeda dengan pemahaman alam semesta menurut fisika klasik. 

 

Dibutuhkan waktu lima tahun sampai langkah selanjutnya dapat dilakukan.Einstein muda, seorang revolusioner jenius dalam fisika, mengamini hal ini. 

 

Dengan percobaan fotoelektriknya, ia menjelaskan pancaran elektron dari metal yang disinari cahaya. Percobaan ini memperlihatkan  bahwa energi yang terpancar dari elektron tidak bergantung pada intensitas cahaya, tetapi pada warnanya, atau lebih tepat dari frekuensi cahaya tersebut. 

 

Disini Einstein membuktikan hipotesis Planck dengan berpendapat bahwa cahaya terdiri dari satuan energi atomik berupa quanta yang tetap dan melaju melewati ruang.Sejak saat itu, muncul paradigma baru dalam fisika. 

 

Dipelopori oleh penemuan Max Planck, beberapa ilmuan besar lainnya membentuk kelompok ilmiah  

 

Copenhagen Interpretation (Interpretasi Kopenhagen). Kelompok ini mempercayai bahwa dalam realitas kuantum, pemahaman fisika klasik yang determinis, konstan dan gradual tidak lagi berlaku.

 

***

 

Pada tahun 1927 sekelompok fisikawan pendukung Planck menamakan dirinya sebagai “Copenhagen Interpretation”. Banyaknya paradoks yang terjadi dalam dunia kuantum menyebabkan kelompok ini terbentuk dan mencoba untuk mendiskusikan segala permasalahan yang terjadi seputar fisika kuantum dan fisika klasik yang memiliki sudut pandang berbeda terhadap realitas fisik.

 

Satu bentuk paradoks yang menyebabkan para fisikawan harus berkumpul mendiskusikan problem fisika setelah temuan teori kuantum adalah: pengunaan bahasa oprasional fisika klasik untuk menjelaskan teori kuantum.  

 

Penjelasan terhadap dunia kuantum  dengan fisika klasik  menyebabkan segala pemahaman keadaan kuantum menjadi rumit dan paradoks. 

 

Pada titik tersebut kelompok interpretasi kopenhagen mencoba membahasakan kembali fisika dengan bahasa fisika kuantum, dan menolak keadaan objektif dalam keaadaan kuantum.

 

Ketidaktetapan dalam fisika klasik dianggap sebagai sebuah kesalahan. Tetapi fisika kuantum menganggap segala hal merupakan ketidaktetapan dan ketepatan pemahaman kita terhadap realitas tidak akan membawa kita kepada kebenaran, hanya kepada ketetapan itu sendiri. 

 

Kemungkinan yang terjadi dalam suatu percobaan merupakan sebuah ketidaktetapan dan hal ini tidak mewakili sebuah kejadian dalam satu kurun waktu, tetapi mewakili kecendrungan terhadap suatu kejadian dan pengetahuan kita terhadap kejadian tersebut.

 

Kesulitan pun muncul dalam memahami interpretasi ini, pertanyaan pun muncul : lalu apa yang sebenarnya terjadi  dalam keadaan atomik? Fisika klasik memahami alam sebagai sebuah rantai panjang kausalitas. Perubahan yang terjadi merupakan sebab dari perubahan yang sebelumnya. 

 

Alam mengalami perubahan secara perlahan. Tetapi dalam fisika kuantum segalanya dapat terjadi spontan. Hukum kausalitas pun kadang dilanggar.Lalu apakah realitas kuantum merupakan dunia yang tak dapat kita observasi? 

 

Sebab kita terlanjur menanam dalam-dalam konsepsi kausalitas fisika klasik, dan itu memandu kita memahami realitas.Alam muncul sebelum manusia, dan manusia muncul sebelum ilmu alam.Bagian awal kalimat tersebut membenarkan fisika klasik, dan objektifitas dalam realitas. 

 

Bagian akhir dari kalimat menjelaskan bahwa kita tidak dapat lepas dari paradoks yang ada dalam mekanika kuantum, karena bagaimanapun pemahaman manusia atas dunia adalah pemahaman fisika klasik. Keberadaan manusia mendahului segala konsepsi saintifik.

 

***

 

Awal abad ke 20 fisika mengalami kegoyahan besar ketika pertama kali ilmuan mengetahui bahwa atom tersusun dari partikel yang mempunyai ukuran lebih kecil lagi, yaitu Proton dan Elektron. 

 

Setelah dikonfirmasi oleh penemuan Max Planck, realitas kuantum diakui keberadaannya. Tetapi apakah hukum fisika yang terjadi disana sama dengan yang terjadi di dunia makro? 

 

Adakah pararelitas antara konsepsi sains dengan realitas tempat kita berada?Niels Bohr dan Werner Heisenberg berpendapat bahwa pemahaman kita terhadap realitas fisik makro berbeda sama sekali dengan realitas kuantum. 

 

Gerakan yang dimulai oleh kedua ilmuwan inilah yang nanti disebut sebagai Interpretasi Kopenhagen.

 

Kelompok ini melihat fisika klasik tidak mampu untuk menjelaskan keadaan kuantum dan bahasa fisik yang selama ini kita kenal belum mengakomodir apa yang terjadi dalam dunia kuantum. Ketidakpastian (teori ketidakpastian) dalam dunia kuantum dilihat oleh Warner Heisenberg adalah sebagai sebuah keniscayaan.Keganjilan yang tak terpahami oleh ilmuwan saat itu membuat gerakan ini semakin besar. 

 

Pada 1927 Interpretasi kopenhagen melakukan pertemuan yang akhirnya mengesahkan satu pandangan sains mewakili kelompok ini. Fisikawan besar pada saat itu seperti Max Planck, Niels Bohr, Werner Heisenberg, Erwin Schrodinger dan Paul Dirac tergabung didalam kelompok ini. Einstein walau tidak tergabung dan menolak keberadaan realitas kuantum tetapi dalam eksperimennya mengamini bahwa kausalitas yang terjadi pada realitas makro berbeda dengan realitas kuantum..

 

Interpretasi kopenhagen muncul bukan hanya sebagai kemompok ilmiah. Gerakan mereka adalah pantulan semangat keingitahuan manusia tentang alamnya. Tetapi pada satu titik interpretasi kopenhagen juga mengakui keterbatasan manusia. 

 

Pandangan soal keterbatasan manusia itu terlihat dari diakuinya ke-dhaif-an logika ilmiah dalam memberikan penjelasan tentang alam. Ada kesenjangan antara konsepsi logis saintifik dengan proses alam nyata tempat manusia hidup. Logika kita terbentuk dari skala ruang spasio temporal tempat kita berdiam diri, sementara realitas kuantum berada pada satu tempat lain. 

 

Satu tempat yang amat jauh dari realitas keseharian yang kita kenal.Pada keadaan kuantum, kita tidak dapat mendapatkan data secara tepat, partikel yang diamati selalu mempunyai kecendrungan untuk tak dapat diprediksi. 

 

Heisenberg dalam teori ketidakpastian berpendapat bahwa dalam keadaan kuantum kita hanya akan mendapatkan salah satu data secara tepat, antara momentum atau posisi dari partikel tersebut. 

 

Ketidakpastian ini terjadi bukan karena keterbatasan teknologi atau karena kecerobohan pengamat dalam eksperimen. 

 

Ketidakpastian lahir dari sifat asali partikel: partikel tidak memiliki momentum dan posisi tepat secara bersamaan.Prinsip ketidakpastian memiliki implikasi yang besar terhadap cara pandang kita tentang realitas. Sebagai contoh sebuah elektron mungkin pergi dari titik A menuju titik B tetapi kita tidak akan pernah tau jalan mana yang elektron tempuh. Jadi dapat dikatakan model atom yang kita kenal saat ini, elektron mengelilingi proton dengan gerak orbital merupakan hal yang (mungkin) salah. 

 

Model tersebut mungkin dapat merepresentasikan secara logis bentuk atom, tetapi tidak menggambarkan realitas yang sebenarnya.Einstein bahkan menolak keberadaan realitas kuantum. 

 

ubahan yang terjadi di dalamnya tejadi secara perlahan, tidak dengan spontan. Maka Einstein berkesimpulan, bahwa segala hal, khususnya alam ini dapat diprediksi walaupun secara relatif.

 

Pandangan fisika klasik dan relativitas Einstein merupakan dua sisi koin yang berbeda. Kedua pandangan ini walau sering dibenturkan sama-sama berpendapat bahwa observasi kita terhadap realitas merupakan usaha kita untuk memahami dan “membuka” realitas. Maka atom dan partikel tetap ada secara natural tanpa kita observasi. Sedangkan pandangan Copenhagen Interpretation menolak segala bentuk objektifitas dalam realitas kuantum. 

 

Mereka berpendapat intervensi pengamat dalam observasi menciptakan realitas kuantum tersebut, tidak bisa diabaikan.Jika eksperimen diadakan untuk mencari kecepatan elektron, maka akan tercipta realitas elekron dengan kecepatan yang terukur. Dan begitu pun jika eksperimen dilakukan untuk mencari posisi suatu elektron. 

 

Tetapi keberadaan entitas tersebut secara natural saat tidak diobservasi tidak dapat dibuktikan ataupun disanggah.Entitas partikel penyusun atom, seperti proton atau elektron merupakan sebuah gambaran kasar pengungkapan kumpulan kemungkinan yang terjadi di dunia kuantum. 

 


Ini adalah sebuah bentuk cara untuk menghubungkan observasi-observasi lainnya melalui mekanika formal. Tetapi realitas kuantum terletak pada observasi bukan pada elektron. 

 

Apa yang disebut fakta pada fisika kuantum tidak lebih dari data statistik dari kemungkinan  dan potensialitas yang muncul.Ilmuan saat ini walau menolak interpretasi kopenhagen, tidak dapat menyanggah, bahwa dalam perkembangan fisika saat ini mekanika kuantum merupakan sebuah realitas yang harus dihadapi. Tidak hanya dengan alat dan formulasi matematis, tetapi juga dengan pendekatan epistemologis. 

 

Filsafat mempunyai peran yang sangat besar dalam mekanika kuantum.


Karena eksperimen yang dilakukan pada ranah kuantum harus memiliki argumen epistemologis yang dapat mendukung observasi tersebut.Argumen filosofis yang diajukan dalam mekanika kuantum, walau terdengar pesimistik, adalah pengakuan kita akan keterbatasan manusia dan bagaimana realitas tidak selalu dapat dicerna oleh rasionalitas kita. Lalu apakah kita harus meninggalkan segala bentuk objektivitas dalam sains? Tentu tidak. 

 

Pada ranah yang sangat dekat dengan kita, yaitu mesosfer, hukum fisika klasik masih merupakan hal yang benar dan dapat digunakan. Realitas yang dapat diindrawi oleh kita dapat diprediksi dan nilai kepastian di dalamnya (determinisme) sangat besar. Tetapi saat membicarakan realitas yang terlalu jauh dari kita, seperti kuantum dan alam semesta dalam skala besar, Logika manusia (mungkin) belum dapat meraihnya. Dan semua usaha kita untuk memahaminya merupakan prediksi semata, hal yang terjadi hampir tidak dapat dipastikan.

 

Realitas pada tahap yang terlalu jauh selalu penuh akan paradoks dan kontradiksi. Deskripsi dan ekplanasi yang dilakukan bukan untuk memahami realitas tersebut secara utuh, tetapi lebih untuk memahami realitas teramati itu sendiri. 

 

Sesuatu yang mau tidak mau harus sesuai dengan horison faktis tempat ilmuwan berada.Lalu kenapa bisa terjadi divergensi dalam memahami realitas? Mengapa pada ranah mesosfer segala hal masih dapat diprediksi, dideskripsi dan dieksplanasi secara akurat dan universal? Misteri ini masih menjadi batu penghalang dalam dunia ilmu pengetahuan. 

 

Segala bentuk divergensi yang terjadi mungkin karena hilangnya rantai pengetahuan kita terhadap realitas itu sendiri.[]


 

Pilar Cahaya atau Light Pillar yang Disalahartikan sebagai Fenomena Lain


Pada gambar di bawah, fenomena apakah tersebut?  Bukan komet, fenomena yang ditunjukkan adalah pilar cahaya.  

 

Pilar cahaya atau light pillar adalah fenomena visual alam berupa cahaya, berbentuk seperti struktur pilar yang bersinar mengarah ke atas.Pilar cahaya merupakan fenomena alam yang diciptakan oleh pantulan cahaya dari kristal es di dekat permukaan yang paralel dari sebuah bidang horizontal. 

 

Fenomena ini juga terbentuk akibat awan yang berada di ketinggian (seperti awan cirrostratus atau sirus).Cahaya dapat berasal dari Matahari, biasanya terjadi saat Matahari terbenam sehingga fenomena ini disebut sebagai pilar Matahari. 

 

Pilar cahaya juga bisa disebabkan oleh Bulan atau dari sumber cahaya di Bumi (terrestrial) misalnya lampu jalan.Ahli meteorologi AccuWeather, David Samuhel, menjelaskan bahwa pilar cahaya bisa terjadi jika kondisi cuaca baik, suhu dingin, tetapi tidak berangin. Ia mengatakan bahwa sumber dari pilar cahaya dapat bersumber dari cahaya apapun.

 

Kenapa bisa Terjadi Fenomena Pilar Cahaya?Fenomena pilar cahaya biasanya muncul di daerah dingin, di mana suhu di daerah tersebut suhunya mencapai 10° Celcius. Tetapi untuk beberapa alasan, tidak menutup kemungkinan bahwa fenomena pilar cahaya dapat terjadi di daerah khatulistiwa, seperti Indonesia.Pilar cahaya termasuk dalam keluarga halo karena disebabkan oleh interaksi cahaya dengan kristal es. 

 

Kristal yang menyebabkan terjadinya fenomena pilar cahaya biasanya berbentuk heksagonal yang tipis dan datar.

 

Setiap kepingan kristal bertindak sebagai cermin kecil yang memantulkan sumber cahaya dan menyebabkan pantulan memanjang secara vertical ke dalam kolom kepingan es yang tersebar di ketinggian yang bervariasi.Terang dan tingginya pilar cahaya tergantung pada bentuk butiran es yang memantulkannya. Kristal es yang jatuh dari langit bentuknya bermacam-macam. 

 

Intinya semakin besar dan banyak jumlah kristal es di atmosfer, semakin jelas pula kenampakan fenomena ini.Warna dari pilar cahaya tergantung pada posisi sumber cahaya yang menyinarinya. Jika posisi Matahari tinggi, pilar cahaya yang terbentuk berwarna puth atau kuning terang. Namun, jika posisi Matahari cukup rendah, warnanya dominan jingga, emas, atau merah.Tidak seperti lampu sorot, pilar cahaya secara fisik tidak terlihat di atas atau di bawah sumber cahaya. 

 

Kenampakan pilar cahaya sebagai garis vertical merupakan ilusi optik yang disebabkan oleh refleksi kolektif dari kristal es.Wakil Ketua Bidang Sains Pusat Ilmiah Selatan Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, Oleg Sepanyan, mengatakan faktor lain terjadi fenomena ini adalah karena kombinasi lampu-lampu kota dan apa yang disebut sebagai “debu es” di udara.Pilar cahaya dapat dibentuk dari sumber cahaya buatan seperti lampu jalan, lampu mobil, atau sumber cahaya yang kuat.

Salah satu pilar cahaya buatan yang paling terkenal adalah “Tribute in Light” New York City di kawasan bekas reruntukan gedung kembar World Trade Center.Disalahartikan sebagai Fenomena LainEntah kenapa, fenomena pilar cahaya muncul di Indonesia dan beberapa negara di Asia tenggara. 

 

Kasus yang paling banyak menjadi perbincangan adalah kemunculan pilar cahaya saat hari pertama Ramadhan 2020 di Serang Semut dan di Yogyakarta (10/10/2020) yang bertepatan dengan hujan meteor Draconic.Karena jarang sekali fenomena pilar cahaya terjadi di Indonesia, fenomena ini sering disalahartikan sebagai fenomena lain. 

 

Ada yang bilang itu merupakan lintang kemukus (komet), ada yang bilang meteor, ada yang bilang aurora, dan ada juga yang menyebut itu banaspati.Untuk meredam mis dan disinformasi itu, mari menyanggahnya secara singkat saja!Sangat tidak masuk akal jika menyebut pilar cahaya sebagai komet. 

 

Alasan yang paling relate adalah kehadiran suatu komet itu dapat diprediksi berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan sebelum melintas di dekat Matahari. 

 

Kehadiran komet bisa menjadi topik utama berita selama beberapa pekan.

 

Waktu muncul pilar cahaya tidaklah lama, sedangkan komet dapat muncul selama berhari-hari. Menurut pengalaman pribadi, komet memiliki ekor yang melengkung-menyebar dan warna dari ekornya agak biru-keputihan yang cenderung memudar.

 

 

Kedua. 

 

Pilar cahaya bukan meteor! Alasannya karena meteor hanya dapat bertahan sekitar 2-4 detik di langit. 

 

Menurut pengalaman pribadi juga, meteor sendiri bentuknya seperti titik diikuti ekor api yang semakin mengecil dan meninggalkan jejak asap tipis.Ketiga. Pilar cahaya nampak seperti aurora, padahal beda jauh. 

 

Aurora dipercaya dapat menganggu pancaran gelombang radio, sedangkan pilar cahaya tidak. 

 

Aurora yang disiarkan di televisi bentuknya seperti bergelombang-gelombang.Next. 

 

Kalau banaspati sih sudah kelewat mind blowing. Pasalnya banaspati itu bentuknya tidak seperti pilar, tetapi malah seperti bola. 

 


Menurut pengalaman pribadi lagi nih, kemunculan banaspati juga relatif singkat dan lebih condong terbang menyamping daripada ke atas atau ke bawah.Ah Leganya…

 sc :


09/10/20

Schrödinger's Cat paradox [ what mean 𝗦𝗰𝗵𝗿𝗼𝗱𝗶𝗻𝗴𝗲𝗿 easy explanation ] シュレディンガー准尉 ? Shuredingā Jun'i [ penjelasan mudah nya ]

Kucing Schrödinger adalah eksperimen pemikiran, kadang-kadang digambarkan sebagai paradoks, yang dibuat oleh fisikawan Austria-Irlandia Erwin Schrödinger pada tahun 1935, selama diskusi dengan Albert Einstein. Ini menggambarkan apa yang dia lihat sebagai masalah interpretasi Kopenhagen tentang mekanika kuantum yang diterapkan pada objek sehari-hari.

𝗦𝗰𝗵𝗿𝗼𝗱𝗶𝗻𝗴𝗲𝗿 hellsing

Erwin Schrödinger di tahun 1935 memamerkan suatu konsep paradoks berupa eksperimen pikiran bernama Kucing Schrödinger. 

 


Eksperimen ini menggambarkan apa yang dilihatnya sebagai masalah interpretasi Kopenhagen mekanika kuantum yang diterapkan pada objek sehari-hari. 

 

“Kucing Schrödinger” berada dalam keadaan superposisi, yakni hidup dan mati bersamaan. paradox

 


Bagaimana bisa? Kemusykilan inilah yang menggambarkan fenomena fisika kuantum.

 

Menurut Intrepretasi Kopenhagen, pengamat menentukan keadaan sebuah zat dalam dunia kuantum. Bila tidak diamati maka suatu zat yang sangat kecil tidak memiliki keadaan sama sekali, tidak bergerak, tidak juga diam, tidak di atas, tidak juga di bawah, dst.Schrodinger berbeda pendapat, menurutnya meskipun pengamat tidak memiliki pengetahuan mengenai sebuah zat tidak berarti zat tidak mempunyai keadaan sama sekali. 

 


Menurutnya sebuah zat mempunyai keadaan yang merupakan superposisi dari sejumlah banyak keadaan yang mungkin. Secara ilmiah ini yang akhirnya dikenal sebagai superposisi kuantum.

 

Misalnya : saat Kucing berada didalam kotak besi, dengan dua mekanisme radioactive sama sianida. 

 

Dan  pemicunya ada di tengah tengah diantara mekanisme itu.

 

Namun jika di buka, kita bisa melihat kucing itu bisa mati atau hidup

 

Namun ketika kotaknya tidak di buka, disini adalah konsep dari paradox , kita tidak akan tau kucing itu bisa mati atau masih hidup karena mekanisme itu. Atau karena kotaknya.

 

Jadi, ketika molekul kita teliti itu bisa merubah jalannya molekul zat itu. 

 

Meski hanya sedikit listrik (Membuka kotak). Tapi kita gak akan tau perbedaan jalannya molekul atom jika kita tidak pernah melihatnya.

 

Sedangkan kucingnya hanyalah asesorir dari imajinasi. Jadi dibuka kita tidak tau, tidak dibuka juga kita tidak tau

 

シュレディンガー准尉 , Shuredingā Jun'i paradox cat

 

 *****

Untuk memahami paradoks kucing Schrödinger secara tepat, tentunya kita harus mengerti konsep-konsep abstrak dan struktur matematika fisika kuantum. Paradoks ini muncul karena “linearitas” persamaan Schrödinger dan bagaimana fisikawan memberi arti fisis pada “state vector”, yaitu entitas matematika paling mendasar di fisika kuantum. 

 

Namun, dalam artikel ini kita tidak akan mengulik persamaan Schrödinger, tetapi kita akan berusaha mendiskusikan bagaimana paradoks kucing Schrödinger muncul dari bagaimana (sebagian) fisikawan kuantum menerjemahkan hasil-hasil percobaan.Eksperimen pikiran ini melibatkan kotak baja tertutup, kucing, zat radioaktif (dalam jumlah kecil) dengan kemungkinan yang sebanding untuk meluruh atau tidak meluruh dalam satu jam, alat pengukur radiasi, palu, dan asam sianida (HCN) dalam tabung kaca tertutup. 

 

Dalam sistem ini kucing ditempatkan di dalam kotak baja tertutup  yang dilengkapi dengan perangkat mematikan yang terlindung dari kemungkinan campur tangan usil dari si kucing. 

 

Perangkat mematikan ini terdiri atas alat pengukur radiasi Geiger Counter yang mana zat radioaktif ditempatkan padanya, zat radioaktif ini punya kemungkinan 50:50 untuk meluruh dan tidak meluruh dalam waktu satu jam. 

 

Ketika zat radioaktif ini meluruh Geiger counter akan mengaktifkan relay (semacam sakelar) yang akan melepaskan palu yang akan memecahkan tabung berisi asam sianida yang akan membunuh si kucing di dalam kotak.

 


Jika kita telah membiarkan sistem ini selama satu jam, kita dapat mengatakan kucing dalam kotak hidup jika zat radioaktif tidak meluruh dan Jika zat radioaktif meluruh maka kucing dalam kotak akan mati. 

 

Dengan kata lain kucing di dalam kotak berada dalam dua keadaan sekaligus yaitu mati dan hidup. 

 

Jika sistem ini dikaitkan dengan Interpretasi Kopenhagen bisa dikatakan bahwa kucing dalam keadaan hidup dan mati sampai dilakukannya observasi untuk membuka kotak yang menyebabkan runtuhnya salah satu keadaan, yaitu kucing yang hidup atau kucing yang mati. 

 

Tentu sangat bertentangan dengan akal sehat bahwa ada kucing yang hidup dan mati dalam waktu bersamaan karena tidak pernah kita temui dalam realitas. Inilah yang coba ditunjukkan oleh Schroedinger bahwa konsep interpretasi Kopenhagen begitu konyol karena tidak berdasarkan pada realitas.

 

Einsten menyambut gembira paradoks kucing dalam kotak ini, dalam korespondensinya ke Schroedinger ia mengungkapkan bahwa kucing yang dalam keadaan hidup dan mati dalam waktu yang bersamaan tidak dapat digunakan untuk mendeskripsikan realitas, dengan kata lain interpretasi Kopenhagen tak dapat digunakan untuk mendeskripsikan realitas. 

Einstein dan  Schroedienger adalah sedikit dari beberapa fisikawan yang tidak setuju dengan mekanika kuantum dan berpikir bahwa fisika kuantum tidak lengkap dan membutuhkan penjelasan tambahan. 

 

Mereka percaya bahwa realitas ada dengan atau tanpa observasi dan bahwa ada realitas tersembunyi yang belum terungkap untuk menjelaskan keanehan-keanehan kuantum. 

 

Paradoks kucing Schroedinger hanyalah satu dari sekian banyak eksperimen pikiran dan paradoks tentang "keanehan" kuantum. 

 

Sangat menarik sekali mengetahui dan memahami fenomena-fenomena di skala atomik dengan perilakunya yang kadang di luar pemahaman umum yang berlaku di dunia makro/besar.Namun demikian, fisikawan terkenal abad ini, Stephen Hawking, tidak setuju dengan interpretasi ini. Menurutnya, interpretasi adanya dunia paralel ini adalah interpretasi yang tidak penting. 

 

Ia pernah mangatakan bahwa interpretasi dunia paralel adalah “trivially true”. Di lain kesempatan, saking tidak pedulinya terhadap pembahasan tentang interpretasi dunia paralel, Hawking mengatakan “When I hear about Schrödinger’s cat, I reach for my gun”.𝗧𝗲𝗿𝗽𝗲𝗰𝗮𝗵𝗸𝗮𝗻 ?

Pada tahun 2012, Serge Haroche (68) dari Perancis dan David Wineland (68) dari Amerika Serikat memenangkan Hadiah Nobel Fisika. Mereka berhasil menemukan metode eksperimen untuk mengamati dan mengontrol partikel kuantum.Mereka telah berhasil ”menangkap” Kucing Schrödinger tanpa merusak kondisi kuantumnya. 

 

Bagaimana caranya? Mereka--secara terpisah--menemukan metode untuk mengisolasi partikel-partikel kuantum, yang memungkinkan seseorang mengamati, menghitung, dan bahkan memanipulasinya. 

 

Selama ini, mengamati partikel kuantum tunggal, dan kemudian mengendalikan perilakunya, adalah sesuatu yang dianggap mustahil.

 


𝗣𝗲𝗿𝗻𝗮𝗵 𝗠𝗲𝗻𝗷𝗮𝗱𝗶 𝗚𝗼𝗼𝗴𝗹𝗲 𝗗𝗼𝗼𝗱𝗹𝗲 Pada 12 Agustus 2013, Google Doodle merayakan hari jadi ke-126 pencetus paradoks kucing Schroginger, Erwin Schrodinger.

 

𝙨𝙪𝙢𝙗𝙚𝙧:[1] Eka, Samuel. 2019. Fisika Kuantum Sesederhana Seekor Kucing. https:/www,qureta,com/post/fisika-kuantum-sesederhana-seekor-kucing. [2] Encylovepedia. 2018. Paradoks 'Kucing Schrodinger', Masalah Terbesar Dunia Kuantum. https:/www,google,com/amp/s/m,kumparan,com/amp/encylovepedia-sains/paradoks-kucing-schrodinger-masalah-terbesar-dunia-kuantum. Budiyono, Agung. 2015. Sekilas Tentang Kucing Schrödinger (Bagian Pertama). http:/majalah1000guru,net/2015/05/kucing-schrodinger-bagian1. Diakses pada 1 Oktober 2020.