28/04/19

Aren't you glad you didn't turn on the light?

Dua teman sekamar di perguruan tinggi, mereka berada di kelas sains yg sama. Profesor mereka baru saja mengingatkan mereka tentang ujian tengah semester besok hari. Ketika seorang teman asrama (sebut saja Juli) diajak ke pesta besar oleh cowok paling keren di univ.

Teman asrama yang lain, Meg, gak berminat untuk pergi ke pesta dan Meg lebih memilih untuk mencatat materi ujian tengah semester. Akhirnya Juli menghabiskan berjam2 untuk bersiap2 untuk pesta sedangkan Meg mulai belajar. Juli berusaha membujuk Meg untuk ikut.

Tetapi Meg bersikeras bahwa dia akan belajar dan lulus ujian. Mereka sangat dekat dan Juli tidak suka meninggalkan Meg sendirian dan merasa bosan sementara dia keluar bersenang2. Juli akhirnya menyerah dan pergi ke pesta dengan teman kencannya.

Dia kembali ke asrama sekitar jam 2 pagi dan memutuskan untuk tidak membangunkan Meg. Dia pergi tidur dengan rasa gugup tentang ujian tengah semester dan memutuskan dia akan bangun pagi untuk meminta bantuan Meg.

Juli bangun dan pergi untuk membangunkan Meg. Meg berbaring tengkurap, tampaknya tertidur lelap. Juli, yang terlihat khawatir, menyalakan lampu di meja. Buku belajar Meg masih terbuka dan ada darah di atasnya. Meg telah dibunuh. Juli, dengan takut, jatuh ke lantai.

Juli pun melihat sesuatu, di dinding kamar itu tertulis dengan darah Meg: "Aren't you glad you didn't turn on the light?"

Versi lain dari cerita ini, Juli pulang dari pesta dan ke kamar untuk mengambil barang2nya; pasta gigi, buku dan pakaian tanpa menyalakan lampu dan pergi dengan kencannya. Paginya dia melihat banyak polisi, dia gak sadar kalau Meg sudah meninggal ketika dia mengambil barang2nya.