25/02/19
Home »
urban legend
» CREEPYPASTA : It Was Never Easy
CREEPYPASTA : It Was Never Easy
Tidak akan pernah mudah bagiku untuk mempercayai, atau bahkan berdamai dengan fakta bahwa sahabatku mati terbunuh.
Aku tidak pernah menganggap serius saat ia memposting hal-hal aneh di facebook seperti :
"Lol. Kebaktian pemujaan Setan sepulang sekolah. Mau ikut?"
atau bahkan,
"Aku akan mempersembahkan diriku pada Setan malam ini."
Namun, kenyataannya adalah -- ia serius. Sangat serius -- bahkan ia datang ke sekolah dengan angka '666' terukir di pergelangan tangannya.
Demi Tuhan, 'ukiran' di tangan itu masih berdarah! Setiap hari, ia akan menuliskan angka '666' di bukunya, dan berbicara tentang juru selamatnya, pelindungnya, yaitu Setan tanpa henti.
Hari terakhir aku melihatnya, dia tidak sekalipun melakukan kontak mata denganku. Bahkan berbicara denganku pun tidak.
Malam itu, ia bermain dengan Oujia board, untuk dapat berkomunikasi dengan juru selamatnya.
Dan akhirnya, malam itu, ia dapat berkomunikasi dengannya.
Aku tidak habis pikir mengapa dia sangat terobsesi dengan Setan.
Maksudku, saat aku berhasil masuk ke dalam rumahnya, ia memohon padaku untuk tidak membunuhnya.
Aku tidak pernah menganggap serius saat ia memposting hal-hal aneh di facebook seperti :
"Lol. Kebaktian pemujaan Setan sepulang sekolah. Mau ikut?"
atau bahkan,
"Aku akan mempersembahkan diriku pada Setan malam ini."
Namun, kenyataannya adalah -- ia serius. Sangat serius -- bahkan ia datang ke sekolah dengan angka '666' terukir di pergelangan tangannya.
Demi Tuhan, 'ukiran' di tangan itu masih berdarah! Setiap hari, ia akan menuliskan angka '666' di bukunya, dan berbicara tentang juru selamatnya, pelindungnya, yaitu Setan tanpa henti.
Hari terakhir aku melihatnya, dia tidak sekalipun melakukan kontak mata denganku. Bahkan berbicara denganku pun tidak.
Malam itu, ia bermain dengan Oujia board, untuk dapat berkomunikasi dengan juru selamatnya.
Dan akhirnya, malam itu, ia dapat berkomunikasi dengannya.
Aku tidak habis pikir mengapa dia sangat terobsesi dengan Setan.
Maksudku, saat aku berhasil masuk ke dalam rumahnya, ia memohon padaku untuk tidak membunuhnya.