25/02/19
Home »
urban legend
» Saved By The Body Snatchers
Saved By The Body Snatchers
Seolah-olah membayangkan tubuh anda beresiko dicuri setelah anda mati tidak cukup buruk, di waktu yang sama juga takut melihat anda dikubur hidup-hidup. Menurut salah satu cerita di koran, itulah yang terjadi pada John Macintire pada tanggal 15 April 1824.
Menurut narasumber, Macintire yang hidup bersama keluarganya, membayangkan keluarganya mengelilingi ranjang kematiannya dan berkabung. Macintire menulis bahwa ia membayangkan saat sedang disegel dalam peti mati dan dibawa ke makam dan ia tidak bisa melakukan apa-apa saat ia mendengarkan tanah yang dilemparkan di atas peti matinya, kemudian diam. Dia membayangkan semua kengerian, ketiadaan, kegelapan di sekitarnya, dan tidak mampu bergerak saat dia memikirkan cacing dan serangga yang akan segera bekerja dengan cara mereka.
Kemudian, ia membayangkan ada sebuah penggalian. Baju Macintire dilucuti dari badannya dan bukan begitu saja dia dipindahkan dari makam ke sebuah meja bedah. Dia mendengar suara-suara dari siswa dan para dokter yang masuk ke ruang untuk perkuliahan. Ia menyadari bahwa ia menjadi bagian dari perkuliahan itu. Dia merasakan pisau mengiris kulit di dadanya yang akhirnya membangunkan Macintire dari kelumpuhannya. Para dokter, menyadari bahwa "mayat" yang mereka punya tidak semuanya mati, dia berhasil hidupkan kembali.
Menurut narasumber, Macintire yang hidup bersama keluarganya, membayangkan keluarganya mengelilingi ranjang kematiannya dan berkabung. Macintire menulis bahwa ia membayangkan saat sedang disegel dalam peti mati dan dibawa ke makam dan ia tidak bisa melakukan apa-apa saat ia mendengarkan tanah yang dilemparkan di atas peti matinya, kemudian diam. Dia membayangkan semua kengerian, ketiadaan, kegelapan di sekitarnya, dan tidak mampu bergerak saat dia memikirkan cacing dan serangga yang akan segera bekerja dengan cara mereka.
Kemudian, ia membayangkan ada sebuah penggalian. Baju Macintire dilucuti dari badannya dan bukan begitu saja dia dipindahkan dari makam ke sebuah meja bedah. Dia mendengar suara-suara dari siswa dan para dokter yang masuk ke ruang untuk perkuliahan. Ia menyadari bahwa ia menjadi bagian dari perkuliahan itu. Dia merasakan pisau mengiris kulit di dadanya yang akhirnya membangunkan Macintire dari kelumpuhannya. Para dokter, menyadari bahwa "mayat" yang mereka punya tidak semuanya mati, dia berhasil hidupkan kembali.