"Bu.." Ucap seorang gadis kecil sambil mengucek matanya. Ia berdiri di ambang pintu kamar orangtuanya.
"Bu.. Kelinci paskah memakan permenku." Katanya.
"Tidak mungkin sayang." Jawab seorang wanita yang ada didalam kamar.
"Kelinci paskah itu membagikan permen, dia tidak memakannya sayang." tambahnya lagi.
Wanita itu kembali menarik selimut dan membenamkan setengah wajahnya ke bantal seraya berbicara pada putrinya :
"Kembalilah tidur sayang."
"Tap.. Tapi bu."
"Kelinci paskah sedang memakan permen milikku." gadis itu sekarang berbicara dengan nada yang lebih serius. Seakan-akan, dia mau menangis.
Kemudian sang ibu duduk diatas tempat tidurnya.
"Sayang, ibu beritahu ya. Kelinci paskah itu tidak makan permen. Mereka-lah yang biasanya membagikan permen kepada anak kecil. Terlebih, sekarang belum waktunya paskah. Tidurlah kembali sayangku." kata ibunya dengan suara yang sangat lembut.
"Baiklah bu.." Jawab gadis kecil itu sambil berbalik meninggalkan kamar ibunya.
Wanita itu menggelengkan kepala dan tersenyum seraya berkata "Imajinasi anak jaman sekarang memang aneh." lalu ia kembali tidur.
Di lorong dekat kamarnya, gadis kecil itu berdiri untuk sesaat.
Ia menatap ke arah kelinci paskah yang sedang memakan permen miliknya tadi.
Gadis itu kemudian menghela nafas.
"Ibu bilang, aku harus kembali tidur."
Kelinci paskah itu lalu tersenyum.
"Ide bagus nak. Berbaliklah dan jangan pernah melihat ke belakang."
Kelinci paskah tadi kemudian memberikan sebuah liontin logam yang mengkilap pada gadis kecil itu.
Gadis itu mengambilnya lalu menangis saat menyadari benda yang sedang dipegangnya tadi.
Itu adalah sebuah liontin dari kalung anjing yang bertuliskan "Candy".
[end]