Joshua tidak ingin kembali, ia ingin tinggal bersama ibunya. Ia berteriak pada ayahnya hampir seolah-olah ia takut mengatakan kepadanya bahwa ia ingin tinggal dengan ibunya dan tidak akan dengan ayahnya.
Dengan marah ayahnya meninggalkan rumah dan memberitahu ibu Joshua bahwa ia akan datang kembali untuk menjemputnya di pagi hari. Setelah Josh tenang, ia mengatakan kepada ibunya untuk membawanya ke rumahku untuk bertemu denganku satu malam terakhir sebelum ia harus pergi, dan ia melakukannya. Kami menghabiskan sepanjang malam bersama-sama. Ia bahkan tidak menyebutkan bahwa ia harus meninggalkan di pagi hari.
Kemudian ia bercerita tentang perjuangannya menentang ayah sebelum pergi, dan bahwa ia takut ayahnya. Tapi ia tidak memberitahuku mengapa. Ketika ia masuk ke dalam mobil, ia menurunkan kaca mobil dan menyodorkan catatan kecil. Tetapi aku harus berjanji bahwa aku tidak akan membacanya sampai ia di New York dan mengabariku.
Aku memenuhi janjiku hanya karena aku ingin menunggu untuk apa pun yang ia ingin katakan padaku. Aku terjaga sepanjang malam berpikir tentang hal itu. Keesokan paginya saat aku bangun, ibuku menggedor pintu kamar dan berteriak kepadaku untuk bangun. Ibu dengan terengah-engah mengatakan bahwa adik kembar Josh (Crimson) telah menelepon ibuku dengan histeris. Aku tidak mengerti apa-apa yang ibuku katakan pada awalnya. Ketika tenang sedikit, ibuku mengatakan bahwa Josh telah menggantung diri di dapur rumahnya dan meninggalkan catatan yang mengatakan "Hanya Sara yang tahu."
Aku cepat-cepat berlari ke kamarku untuk membaca catatan yang diberikannya kemarin. Ternyata itu adalah catatan rencana bunuh diri yang telah ditulisnya. Ia tidak menulis persis mengapa ia melakukan itu. Ia hanya mengatakan betapa pedulinya kepadaku dan ibunya juga adiknya.
Satu-satunya hal lain yang ia tulis adalah "Kamu akan mengetahui sesegera mungkin apa yang monster itu lakukan terhadapku." Malam itu aku menangis sampai tertidur. Aku tertidur dengan memegang catatan dan selimut kotak-kotak yang telah diberikan kepadaku pada hari ulang tahun ke-14. Aku terbangun karena seseorang membisikkan namaku. Ketika aku mulai siuman, tidak ada seorang pun di sana jadi aku perlahan-lahan meletakkan kepalaku kembali ke tempat tidur. Tapi sebelum itu, aku merasakan ada tangan lembut yang memelukku. Pelukan itu seperti gaya saat Josh memelukku ketika aku demam. Aku merasa aman dan mencoba untuk kembali tidur dan kata-kata terakhir yang kudengar adalah :
"Hanya kamu yang tahu."
Dalam mimpiku, aku jelas-jelas melihat segala sesuatu yang terjadi pada Josh, seperti seakan-akan aku berada di sana saat kejadian itu. Aku melihat melalui mata Joshua dan melihat hari-hari dari apa yang terjadi padanya. Ayahnya menyiksanya dan memukulinya setiap hari. Tak ada yang tahu tentang apa yang terjadi padanya, kecuali aku. Ketika aku bangun pagi itu, sesuatu mengatakan kepadaku untuk menyalakan televisi dan kulakukan. Anehnya, TV itu mengarah pada saluran yang belum pernah ada sebelumnya. Ada laporan di TV tentang Joshua, dan bagaimana otopsi yang menunjukkan selama beberapa tahun terakhir ia dipukuli dan dianiaya secara fisik oleh ayahnya yang telah ditahan.
Selama dua tahun terakhir tanggal 19 Januari, aku mempunyai mimpi yang sama tentang Joshua. Aku selalu bersiaga karena ada sesuatu yang berbisik tepat sebelum aku pergi tidur. aku selalu mendengar kata-kata "Hanya kamu yang tahu."
SC : creepypasta.wikia