Keesokan paginya, para penduduk menemukan pemandangan yang begitu mengerikan, sebuah lubang raksasa berdiameter 100 kaki yang terlihat sangat dalam tercipta begitu saja ditengah jalan.
Seorang anak lelaki pemberani lantas berdiri di tepinya dan bersahut, "Hey!" Ia menunggu gemanya, namun tak ada yang muncul.
Seorang pria mengambil tiga buah batu dan melemparnya ke dalam sana, namun tak ada suara yang timbul, lubang itu seolah tak memiliki dasar.
Beberapa jam kemudian, sekelompok ilmuwan datang untuk mencari tahu dari mana lubang tersebut muncul. Setelah melakukan serangkaian tes, mereka pergi, tanpa berhasil membuat sebuah kesimpulan.
TV serta media nasional lainnya beramai-ramai memberitakan kemisteriusan lubang tersebut, mereka menyebutnya "Jurang Yang Abadi" serta "Lubang Tanpa Akhir".
Beberapa hari kemudian, kehebohan masyarakat perlahan berkurang. Beberapa dari mereka bahkan menggunakan lubang tersebut sebagai alternatif tempat pembuangan sampah. Hingga tak berapa lama, warga lainnya melakukan hal yang sama. Mereka melempar sampah plastik, organik, sofa, kulkas, kasur, dan furnitur-furnitur bekas lainnya ke dalam lubang.
Para pria membuang foto selingkuhan serta mantan pacar mereka, sedangkan para wanita membuang surat cinta dari teman SMA mereka. Kriminal-kriminal melempar senjata api serta pisau yang mereka gunakan untuk merampok, sehingga polisi tak mampu menemukan barang bukti atas kejahatan yang mereka lakukan.
Pernah suatu ketika, diselimuti gelapnya malam, seorang psikopat menyeret mayat anak perempuan yang ia bunuh ke dekat lubang, kemudian menghempaskannya ke dalam.
Sebuah perusahan besar ikut memanfaatkan keberadaan lubang ini, mereka mengumpulkan limbah nuklir dalam sebuah mobil van besar, kemudian menenggelamkannya sekaligus ke dalam lubang.
Berbulan-bulan seterusnya, setiap penduduk kota nampaknya lebih memilih untuk mengeyahkan segala benda yang tak mereka perlukan ke dalam jurang tanpa dasar.
Hingga suatu hari, seorang wanita paruh baya tengah berjalan di dekat lubang ketika ia mendengar suara bocah lelaki menyahut, "Hey!"
Sesaat kemudian, tiga buah batu terlempar keluar dari dalam sana.
scaryforkids