Dan menghantam ibunya 40 kali
Ketika sudah selesai
Itu adalah terjemahan lagu yang kadang dinyanyikan sambil main lompat tali pada masa Lizzie Borden dituduh membunuh ayah dan ibu tirinya. Meski demikian, tuduhan ini belum pernah terbukti.
Lizzie Andrew Borden (19 Juli 1860 – 1 Juni 1927) dituduh membunuh orangtuanya dengan kapak di Fall River, Massachusetts. Kasus ini menjadi sangat terkenal dan tetap dingin sampai sekarang, karena tidak ada lagi orang yang ditangkap karena kasus ini.
Ayah Lizzie, Andrew J. Borden, meski kaya, sangat irit (yah, pelit sih). Meski tinggal di daerah elit, hanya rumah mereka yang tidak memiliki saluran air dalam rumah. Hubungan Lizzie dan Emma (kakaknya) dengan ayah serta ibu tiri mereka juga tidak dekat. Hal ini diperparah pada bulan Mei 1892, Andrew membunuh semua burung merpati keluarga mereka dengan kapak karena selalu diburu anak-anak kecil. Lizzie, yang tidak terima, memutuskan untuk pergi ‘memperpanjang libur’ di New Bedford bersama Emma. Selain itu, hubungan mereka diperburuk karena Andrew banyak menghibahkan rumah pada keluarga istrinya, Abby (ibu tiri Lizzie).
Menurut ahli forensik, Abby melihat pembunuhnya ketika diserang di kamar tidur tamu. Dia diserang dengan kapak yang mengenai sedikit diatas telinganya, membuatnya roboh. Pembunuhnya dianggap menduduki punggungnya dan menghantamkan kapak ke belakang kepalanya sebanyak 19 kali.
Ayah Lizzie, Andrew, pergi berjalan-jalan hari itu, dan memutuskan untuk tidur siang di sofa. Bridget, pembantu mereka, juga pergi tidur siang setelah mengaku tidak enak badan.
Pukul 11.10 pagi, menurut Bridget yang waktu itu masih beristirahat, dia mendengar Lizzie memanggil dari bawah.
“Cepat datang! Ayah mati! Ada yang masuk dan membunuhnya!”
Andrew J. Borden masih terbaring di sofa dengan luka bekas hantaman kapak. Ketihatannya dia dihantam sekitar 10 atau 11 kali, dan sebelah bola matanya terbelah dua di bawah kelopaknya, menunjukkan bahwa dia diserang saat masih tidur. (Gambar di atas adalah tubuhnya waktu ditemukan)
Saat diinterogasi, Lizzie banyak mengeluarkan pernyataan yang aneh. Dia membantah berada di kamar tidur tamu dan mengatakan bahwa ibu tirinya diminta mengujungi temannya yang sakit. Lizzie juga memberikan keterangan yang berubah-ubah. Misalnya: pada awalnya dia pergi ke gudang dan tetap disana selama 20-30 menit. Hal ini tidak dipercaya polisi karena tidak adanya jejak kaki (lantai disana masih tanah, kayaknya). Namun pada saat diadili, Lizzie mengubah ceritanya, dan menyatakan bahwa dia hanya berada di sana 10 menit mencari pancing ikan sebelum kembali ke rumah dan melihat ayahnya tewas.
Lizzie dianggap terlalu tenang pada saat diinterogasi, dan polisi pun tidak memeriksa kamarnya secara keseluruhan, dan karenanya tidak menemukan bercak darah. Polisi kali itu dikritik karena dianggap malas.
Di basement, polisi menemukan dua kapak dan tiga hatchet (kapak kecil), satu diantaranya rusak pegangannya. Kelihatannya baru saja rusak, namun anehnya tidak ada satupun dari alat-alat ini yang diambil oleh polisi.
6 Agustus, polisi menyelidiki ulang, dan mencari jejak darah di pakaian Lizzie dan Emma. Walikota memberitahu Lizzie bahwa dia adalah tersangka (Emma sedang berlibur) dan hari berikutnya teman Lizzie melihat Lizzie membakar sebuah gaun. Lizzie mengatakan gaun itu terkena cat sehingga dibakar, namun tidak ada yang tahu apa itu baju yang dikenakannya pada hari pembunuhan itu terjadi.
Pengadilan Lizzie berlangsung di New Bedford bulan Juni 1893, dan setelah berunding selama satu setengah jam, para juri menyatakan Lizzie Andrew Borden tidak bersalah.
Meski banyak tuduhan yang mengarah padanya, namun tidak cukup bukti untuk menangkap wanita ini. Misalnya tidak adanya pakaian yang berdarah dan racun di dalam perut korban. Kapak yang digunakan juga tidak dapat menjadi bukti karena tidak adanya darah dan ada perbedaan pendapat diantara polisi itu sendiri mengenai bagaimana kondisi kapak itu saat ditemukan.
Pengadilan Lizzie ini kemudian dibandingkan dengan pengadilan Bruno Hauptmann, Ethel dan Julius Rosenberg, dan OJ Simpson sebagai hal yang sangat mencuri perhatian publik sepanjang sejarah pengadilan Amerika. Tidak ada lagi yang dituduh atas pembunuhan ini.
Lizzie sendiri pindah ke perumahan modern bernama Fall River bersama Emma dan meninggal tahun 1927 karena pneumonia.
Sampai sekarang, kasus ini masih belum terpecahkan, dan meski banyak teori yang diungkapkan (diantaranya ada yang menyatakan Emma pulang diam-diam, membunuh, lalu kembali lagi ke tempatnya berlibur) tidak ada yang dianggap tepat oleh pihak berwajib.