Seminggu yang lalu aku mengetahui kalau pacarku nyeleweng dengan wanita lain. Kami tinggal seapartemen bersama, jadi agak susah untuk benar-benar berpisah. Kami terus bertengkar dan bertengkar lagi. Aku yakin semua orang pasti pernah mengalaminya. Dan beberapa hari yang lalu akupun memutuskan untuk mengambil tindakan lalu menendangnya keluar. Aku tega melakukannya karena ketika aku pulang aku memergoki ia sedang bermesraan dengan cewek barunya diatas sofa yang dulu kami beli bersama.
Beberapa hari kemudian berlalu dengan lambat sembari aku mengepak barang-barangnya ke dalam kardus. Ditambah aku juga harus segera membersihkan isi kulkas, karena baunya sudah mulai tak sedap. Kau akan tahu bahwa aku sangatlah mencintai laki-laki itu begitu melihat caraku menata barang-barangnya dengan amat rapi dan tersusun rata. Barang yang dapat merembeskan cairan ditempatkan terlebih dahulu kedalam tas plastik bening, kemudian di dobeli plastik sampah, terakhir tinggal dimasukan ke kardus. Tak lupa aku juga membeli karpet baru supaya suasana apartemen terasa lebih baru dan segar. Tapi sejujurnya kardus-kardus itulah yang sangat membuatku sumringah. Semuanya telah terlabeli dan tertumpuk rapi di pojok ruangan. Beberapa kardus untuk tempat buku-buku dan DVD, beberapa lainnya berisi Mark, dan karena aku sudah mengepak dia beserta kehidupannya di sini, tentu saja sekarang pacar barunya pun turut menempati beberapa buah kardus juga.
Tapi aku benar-benar harus segera beli karpet baru lagi nih.