02/03/19

Nose horned-vipers (Vipera Ammodytes)


Para peneliti dari Golem Grad Island, Macedonia. Menemukan sebuah pemandangan yang mengerikan sekaligus menakjubkan--seekor ular muda yang telah mati dengan kepala seekor kelabang yang menyembul keluar dari tubuhnya.

Nose horned-vipers (Vipera Ammodytes) merupakan jenis ular berbisa yang dapat ditemukan di daerah Balkan, Eropa Selatan, dan beberapa wilayah di Timur Tengah. Mereka bisa tumbuh hingga sepanjang 95 centimeter dan memiliki ciri khas berupa "tanduk" di ujung moncong. Mereka juga didaulat sebagai ular paling berbahaya di benua Eropa sebab bisanya yang sangat beracun. Namun begitu, para peneliti menilai ular ini cukup jinak, yang mana hanya akan menyerang jika dalam keadaan terdesak.

Nose horned-viper dewasa biasa memangsa kadal, ular yang lebih kecil, hingga kelinci yang hidup di sekitaran Golem Grad, sedangkan viper muda lebih sering memburu kadal dan beberapa spesies kelabang. Megarian banded centipede (scolopendra cingulata) termasuk jenis kelabang yang jarang dimangsa karena keganasannya. Tampaknya viper muda naas itu telah salah memilih buruan.



Tim riset mengukur kedua hewan melata ini; si kelabang diketahui memiliki panjang sekitar 84% panjang tubuh si ular, 112% lebar tubuh, dan 114% bobot tubuh. Bukan hasil yang mengejutkan mengingat ular sering memangsa hewan yang jauh lebih besar dari tubuhnya. Namun yang menarik juga menakutkan adalah, si ular telah kehilangan seluruh organ dalamnya. Mereka menduga bahwa kelabang masih dalam keadaan hidup saat ditelan, dan berusaha mencari jalan untuk meloloskan diri, dengan cara menggerogoti daging perut si ular. Namun upayanya gagal, si kelabang kemudian mati sebelum berhasil bebas dengan posisi kepala yang menyembul keluar.

cr: iflscience.com