02/03/19

EGYPT'S MUMMIFICATION PROCESS

Source: http://www.ancientegypt/
.co.uk/mummies/


Bangsa mesir kuno punya kepercayaan bahwa roh orang yang sudah meninggal akan meninggalkan tubuhnya dan suatu saat akan kembali lagi ketubuhnya. Karena roh akan mencari kembali tubuhnya oleh karena itu penting bagi bangsa mesir untuk mengawetkan jenazah mereka.

Pada awal mulanya bangsa mumi kuno menguburkan mayat hanya dengan menguburkannya di bawah gurun, panas dari pasir gurun membuat jasad menjadi kering dan menciptakan mummi secara natural. Namun karena takut akan dimakan hewan dll. Mereka menciptakan peti mati. Sayangnya peti mati tidak bisa mengawetkan mayat, selama bertahun-tahun bangsa mesir akhirnya menemukan cara pembalsaman jenazah.

DONT TRY IT AT HOME!!!!

Jenazah dibawa ke tempat khusus yang disebut dengan ”ibu” yang merupakan tempat khusus untuk membalsam jenazah. Kemudian seorang pembalsem mencuci jenazah tersebut dengan arak palem dan membilasnya dengan air dari sungai nil. Kemudian salah seorang pembalsem menyayat tubuh bagian kiri dan mengambil organ-organ dalam. Organ-organ ini sangat penting untuk diambil karena organ-organ inilah yang akan pertama membusuk. Hati, paru-paru, lambung dan usus dicuci dan dan dibungkus dan dikeringkan dengan menggunakan natron(bentuknya kayak kapas). Jantung tidak diambil karena dianggap merupakan pusat dari keserdasan dan perasaan yang mana akan dibutuhkan di alam baka.

Bagian yang paling seru adalah cara mengeluarkan otak. Ada berbagai macam pendapat ada yang menggunakan semacam batang tumbuhan ada pula yang menggunakan batang besi yang dipanaskan yang diujungnya berbentuk pengait. Batang ini kemudian dimasukan lewat hidung guna menghancurkan otak dan mengeluarkannya. Kemudian setelah semua organ dan otak dikeluarkan badan diisi oleh natron agar mayat menjadi kering(natron ini punya sifat menyerap air). Kemudian mayat disimpan selama 40 hari (dengan suhu ruangan hehe).

Setelah itu kemudian mayat di bersihkan dengan air dari sungai nil kemudian dan diolesi dengan minyak agar kulit tetap elastis. Setelah itu organ-organ yang sudah dikeringkan dimasukan kembali dalam tubuh(pernah baca disumber lain klo organ-organ tersebut disimpan tersendiri ke dalam guci/tembikar). Kemudian badan diisi oleh bahan- bahan kering seperti bubuk gergaji daun kering dan kain linen agar tampak berisi. Kemudian badan diolesi dengan minyak yang berbau harum. Untuk kemudian jenazah di bungkus dengan kain linen. Dan dibungkus berlapis lapis disetiap lapisannya diletakan jimat berlambang Osiris .

Selama proses mumifikasi ini penuh dengan mantra-mantra yang
dibacakan oleh pendeta yang konon katanya bisa menyebabkan kutukan jika makamnya di ganggu
kemudianjenazah di masukan ke peti mati dan disimpan kedalam makam bersama dengan harta bendanya selama ribuan tahun…

Itulah proses bagaimana sampai bisa mumi punya bentuk yang menyeramkan. Proses mufikasi bisa berbeda pada setiap budaya
mumi ini namanya Ahmose Meryet
Amon, yang hidup 3500 tahun yang
lalu yang meninggal ketika berusia 40 tahun tebak ini laki-laki atau perempuan?