Nenek Kebayan di percaya merupakan makhluk halus yang suka tinggal di rumah-rumah tua atau di tempat-tempat yang jarang ditempati. Salah satunya di langit-langit rumah diantara plafon dan atapnya. Sosok Nenek Kebayan merupakan wanita tua yang sangat renta dengan rambut yang acak-acakan dan semuanya telah berwarna putih karena uban, kulitnya keriput dan menggelambir dimana-mana, memiliki mata yang menakutkan berwarna merah, serta sering terlihat mengenakan pakaian tidur yang panjang berwarna putih dan tampak lusuh sekali.
Diceritakan bahwa Nenek Kebayan suatu waktu akan tinggal di langit-langit rumahmu yang jarang dibersihkan. Dia akan menetap disana hingga beberapa lama. Ketika kamu belum tertidur dia akan mengintip dari celah-celah plafon kamar tidurmu dan pada tengah malamnya, Nenek Kebayan akan turun dari tempatnya untuk berkeliling di dalam rumah dan masuk ke dalam kamarmu. Jika kamu telah tertidur maka pastikan kamu jangan sampai terbangun, jangan juga berpura-pura tidur karena dia akan tahu. Jika kamu berpura-pura menutup mata, Nenek Kebayan akan memperhatikan dan mulai mendekatimu, dia akan duduk di sampingmu dan naik ke atas ranjangmu, setelah itu dia akan berbaring tepat di sisimu dan wajahnya akan memandang wajahmu dari dekat, memperhatikan atau menunggu matamu terbuka. Jika kamu membuka matamu, dia akan melompat dan berteriak sepanjang malam dengan suaranya yang mengerikan.
Di Malaysia, Nenek Kebayan memiliki banyak cerita yang bermacam-macam. Ada juga yang mengatakan nenek ini merupakan makhluk halus yang tinggal di pegunungan, mereka biasa menyebutnya “Hantu Nenek Tua”. Kabarnya Nenek Kebayan ini pada siang harinya, akan berubah wujud menjadi seorang nenek-nenek yang sangat tua dan jelek dengan rambut putihnya yang panjang, punggungnya membungkuk ke depan dan berjalan menggunakan sebuah tongkat. Namun pada malam harinya, Nenek Kebayan akan berubah lagi menjadi seorang wanita muda yang cantik. Orang-orang juga mengatakan Nenek Kebayan ini suka menyanyikan lagu kesukaannya ketika dia menampakkan diri.
“Katil 1 dah tido..katil 2 dah tido..katil 3 belom tido lagi.. Kenapa cu tak tido lagi..cu jangan tipu..nenek tau cu tak tido lagi..”
Setelah mendengar nyanyian itu, maka tak lama kamu akan terdengar suara langkah-langkah kaki berjalan. Makin lama makin dekat denganmu. Bila sudah dekat, suara langkah itu akan hilang dan berhenti. Dan ketika kamu membuka mata, maka kamu sudah tak dikamarmu lagi. Namun ditempat lain, banyak orang mengatakan Nenek Kebayan akan membawamu ke bawah pohon yang lebat.
Di beberapa kesempatan, Nenek Kebayan juga diceritakan merupakan pesan dari dunia gaib. Jika Nenek Kebayan menyukaimu, dia akan memberimu beberapa persembahan seperti keris, batu sakti, cincin, dan lain-lain. Banyak orang bersumpah telah menerima langsung persembahan itu.
Adapun permainan rakyat yang sering dimainkan oleh anak-anak kecil di Malaysia yang bernama “Nenek Kebayan mencari cucu”. Permainan ini biasa dimainkan di luar rumah oleh beberapa orang. Untuk memainkannya, kamu membutuhkan sebuah sapu tangan untuk menutup mata dan sebuah tongkat untuk berjalan.
Untuk memainkannya, kalian harus mengundi untuk menetapkan siapa yang akan menjadi neneknya. Yang kalah dalam pemilihan itu akan dinobatkan menjadi “Nenek Kebayan” yang akan mencari dimana cucunya.
Sapu tangan yang tadi sudah disiapkan akan digunakan untuk menutup mata “Nenek Kebayan”, dan sebuah tongkat diberikan kepadanya untuk menuntun jalan. Setelah itu, ada dua lagu yang harus dinyanyikan.
“Nenek, nenek, si bongkok tiga.
Siang mengantuk, malam berjaga.
Mencari cucu dimana berada.
Nenek kahwin dengan anak raja”
Ketika yang menjadi cucu telah selesai menyanyikannya, kini “Nenek Kebayan” yang mulai bernyanyi.
“Cucu, cucu tak dapat lari.Nenek tua banyak sakti.Sekarang nenek nak cari ganti.Siapa yang kena, dia menjadi.”
Ketika Nenek Kebayan selesai menyanyikannya, “cucu-cucu” nya akan berdiam dalam posisi jongkok. “Nenek Kebayan” yang tidak mengetahui dimana mereka berada akan mencoba mencari dan menyentuh mereka. Ketika nenek itu menangkap satu dari “cucu-cucu”nya, dia harus menebaknya dengan benar. Jika tebakannya benar, “cucu” yang tertangkap akan menggantikannya sebagai “Nenek Kebayan”. Jika tebakannya salah, “Nenek Kebayan” akan mengulangi permainannya.
SC : URBANLEJEN
maaf, gambar ini salam sekali ngak ada hubunganya kok |